Pobsi Kaltim Harap Atletnya Masuk Zona Medali

Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pobsi) Kaltim, Raymond Nirwan.

SAMARINDA – Tim Billiar Kaltim, kini sudah memasuki bulan ke-5 dalam menjalani program Pemusatan Pelatihan Daerah (Pelatda) KONI Kaltim, dalam mempersiapkan diri menghadapi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh dan Sumut, pada 8 September 2024 mendatang.

Billiar Kaltim nantinya akan menurunkan 3 atlet terbaik dengan mengikuti nomor Snoker, bola 15, bola 10, single dan double.

Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pobsi) Kaltim, Raymond Nirwan, saat ditemui awak media di Samarinda, menyebut tidak memiliki target besar yang ingin diraih pada PON nanti, namun dirinya berharap bisa masuk zona medali.

“Saya kira semua daerah maju dan berusaha mencapai hasil, saya juga berusaha semaksimal mungkin. Kalau bicara soal target, saya gak berani terlalu muluk-muluk, setidaknya yang jelas target saya masuk zona medali,” Kata Raymond.

Ia menjelaskan target realistis tersebut melihat peta kekuatan daerah lain dan tuan rumah PON yang memiliki kualitas. Selain itu juga ada program-program dan perhatian yang lebih, sehingga atlet lebih termotivasi.

“Kalau untuk emas atau apanya kita tau lah di nasional ini, billiar di daerah lain itu sangat diperhatikan, sehingga atlet mereka lebih termotivasi, atletnya di berangkatkan ke luar negeri dan segala macam. Kita tahu juga billiar di daerah Kaltim kita tahu kondisinya, jadi semaksimal mungkin kita dari Pengprov Pobsi Kaltim berusaha membantu walaupun tidak seperti daerah lain,” ucapnya menjelaskan.

Oleh karena itu agar kemampuan atlet semakin terasah, Raymond, lanjut dia, mengatakan akan menurunkan ketiga atletnya itu untuk mengikuti turnamen dalam program try out di Bandung.

Selain itu Ia juga menurunkan atletnya mengikuti kejuaraan dengan menggunakan dana mandiri. Sebab KONI Kaltim hanya memberi jatah satu kali try out saja.

“Ke Bandung pada 8 Juli ada turnamen. Di sana kita sekitar 8 hari. Kemarin ada beberapa kali atlet ini saya kirim keluar untuk try out. Kalau yang ini dari KONI. Memang kita diberikan fasilitas try out itu hanya satu kali,” ujar Raymond.

Ia juga mengatakan bahwa hanya daerah yang ikut PON edisi kali ini yang boleh mengikuti turnamen tersebut.

“Bahkan saya juga mendapatkan surat dari PB, itu untuk atlet-atlet PON, baru kita bisa mengikuti kejuaraan itu,” katanya.

Sebelum memberangkatkan atletnya ke Bandung, Raymond sendiri sempat ke KONI Kaltim untuk menemui Ketua Umum, Rusdiansyah Aras, untuk melakukan koordinasi dan bersurat secara resmi dalam memindahkan tempat latihan di Balikpapan dan meminta alat latihan atau meja billiar yang baru.

Hanya saja pertemuan tersebut tidak jadi, sebab Rusdiansyah Aras beserta jajaran tengah berada di Jakarta untuk mengikuti Rakernas KONI Pusat. (Dy)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *