
PENAJAM PASER UTARA – Kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi merupakan aspek penting dalam memajukan potensi sumber daya manusia (SDM) sebuah daerah.
Dalam upaya untuk memperkuat SDM di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU telah mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan pelatihan multi-bidang bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Solo Technopark.
Kepala Bidang Pelatihan Penempatan Kerja dan Transmigrasi, Disnakertrans PPU, Eko Yulianto, menyoroti pentingnya kerjasama ini yang akan membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan industri lokal.
“Pelatihan ini mencakup lima bidang keterampilan yang vital dalam dunia industri, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal,” ungkapnya.
Bidang-bidang yang akan dilatihkan, seperti pengelasan, teknik pemindahan barang dalam industri, teknik penyangga konstruksi, perpipaan, dan Electrical Automotive, dipilih dengan cermat berdasarkan analisis kebutuhan pasar kerja lokal dan tren industri saat ini.
“Kami berupaya agar peserta pelatihan ini tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga sertifikasi yang diakui secara nasional. Hal ini akan memberikan mereka keunggulan kompetitif yang lebih besar di pasar kerja,” jelasnya.
Melalui pertemuan lanjutan yang dijadwalkan pada 14 Maret, pihak Disnakertrans PPU akan membahas secara rinci mengenai pelaksanaan pelatihan bersama mitra kerjanya, UPTD Solo Technopark. Diskusi tersebut akan mencakup jadwal pelatihan, materi yang akan diajarkan, serta prosedur sertifikasi bagi peserta.
“Sertifikasi merupakan bagian integral dari program pelatihan kami. Kami ingin memastikan bahwa peserta pelatihan tidak hanya memiliki keterampilan praktis, tetapi juga diakui secara resmi oleh industri,” tambah Eko Yulianto.
Diharapkan, melalui pelatihan ini, akan lahir generasi tenaga kerja yang lebih berkualitas dan siap bersaing dalam pasar kerja yang semakin kompleks dan dinamis. Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat dalam program ini juga akan menjadi pendorong utama kesuksesannya.
“Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, sektor industri, dan masyarakat, kami yakin dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan SDM yang tangguh dan berdaya saing,” tutup Eko Yulianto dengan optimisme. (Cps)