Samarinda – Memasuki Bulan Suci Ramadhan 1445 H, cabor Sepak Bola Putri tidak memiliki latihan atau program khusus bagi atletnya. Meski begitu, intensitas latihan para atletnya dikurangi selama berpuasa.
“Yang jelas kalau untuk latihan tetap, kalau program khususnya sih tidak terlalu, cuma mungkin kami dalam 1 hari sekali aja latihan di sore. Kalau memungkinkan latihan malam,” ungkap Achmad Kusasih, pelatih sepak bola putri Kaltim.
Saat ini, 23 atlet sepak bola putri sedang menjalani program peningkatakan fisik dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) untuk PON mendatang. Mereka akan digenjot selama 3 bulan.
“Kami sudah kumpul semua 23 pemain dan 4 pelatih untuk pelatihan Pelatda ini. Untuk persiapan umum 3 bulan ini kami peningkatan fisik pemain,” katanya.
Lanjutnya, saat ini timnya masih belum mengetahui pasti akan menjalani program latihan di Stadion mana.
Jika latihan di Stadion Utama Palaran Kaltim, menurutnya terlalu jauh dengan tempat atletnya menginap. Sehingga Ia berharap bisa tetap latihan di GOR Kadrie Oening.
“Kami masih koordinasi antara di Sempaja atau di Stadion Palaran. Tapi sepertinya di Palaran, jauh betul. Jadi saat ini belum ada keputusan apapun, tapi kami minta tetap berada di sempaja atau Borneo Centre. Karena mengingat asrama atlet kita di Wisma Atlet sini, kalau ke Palaran sih terlalu jauh,” jelasnya.
Sementara para pemain sepakbola putri Kaltim ini fokus latihan fisik seperti biasa, hal itu dilakukan guna meningkatkan performa dan daya tahan tubuh penggawa Benua Etam saat pertandingan nantinya. (Dy)