
BALIKPAPAN – Saat ini Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) telah menggelar Gebyar UMKM 2023 di Pentacity Mall Balikpapan Super Block (BSB).
“Kegiatan ini menjadi wujud konkret dari komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota tersebut,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan Heru Ressandy.
Pemerintah setempat tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga menyediakan permodalan dan pelatihan sebagai langkah nyata untuk memacu kemajuan UMKM.
Dengan mengangkat tema “cintai produk dalam negeri, wujudkan UMKM unggul,” Gebyar UMKM 2023 bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung produk lokal dalam menggerakkan perekonomian.
“Harapannya, kegiatan ini dapat berkontribusi pada keberlangsungan dan pertumbuhan UMKM dengan meningkatkan daya saing produk,” ujarnya
Selain itu, diharapkan terjadi peningkatan sinergi antar pelaku UMKM untuk saling berbagi pengetahuan, informasi, dan ide bisnis.
“Melalui upaya kolaboratif seperti ini, diharapkan UMKM di Kota Balikpapan dapat semakin unggul dan berdaya saing di pasar lokal maupun nasional,” tuturnya.
Gebyar UMKM ini selain diisi hasil karya UMKM Balikpapan juga diisi dengan kegiatan talkshow, lomba-lomba dan pembiayaan-pembiayaan yang ditawarkan masing-masing mitra. Sebutnya, kegiatan Gebyar UMKM bekerjasama dengan mitra binaan, contohnya Dinas Perdagangan ada 3 binaan UMKM yang sudah ekspor. Kemudian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait pengelolaan sampah.
Selanjutnya dari Disdikbud, DKUMKMP, DPOP binaan UMKM ekonomi kreatif, yang mana totalnya ada 18 UMKM ditambah layanan perbankan, umum untuk perizinan, dan layanan administrasi kependudukan.
Heruressandy menuturkan bahwa pihaknya juga menghadirkan pihak perbankan untuk memberikan kesempatan kepada UMKM menanyakan langsung atau berkonsultasi terkait pembiayaan yang dibutuhkan.
“Untuk usaha mikro lebih dipermudah syarat- syaratnya jika di perbankan, bahkan untuk syarat jenis usaha sudah bisa jadi jaminan untuk mendapat bantuan permodalan,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga melibatkan layanan Indosat dan penggunaan aplikasi digital. Lanjutnya dimana pembayaran tidak lagi manual, tapi dimudahkan pencatatan semua transaksi dengan cepat menggunakan peralatan digital.
“Mereka akan terkoneksi sistem pergudangan untuk transaksi sesama UMKM ,” katanya.
Diharapkan para pelaku UMKM bisa belajar menggunakan sistem digital dengan perbankan akan lebih mudah dikoneksikan, sekaligus banyak penggunaan digital untuk kepentingan UMKM naik kelas.
“Kami berharap gebyar UMKM kedua ini akan lebih mendapatkan omzet dibandingkan dengan gebyar UMKM sebelumnya yang dilaksanakan di Ewalk Balikpapan,” harapnya.
Heruressandy menambahkan pihaknya pernah menggunakan tempat Pentacity di tahun 2022 dan hasil omzetnya lebih tinggi dari pada di E Walk.
“Jadi tahun 2023 ini di E Walk tidak mencapai Rp150 juta. Kami mengharapkan yang kedua bisa mencapai lebih Rp150 juta,” katanya. (Adv)