SAMARINDA – Terpantau dibeberapa wilayah langit Kota Samarinda diselimuti asap tebal. Penyebab awan berkabut dalam beberapa hari belakangan ini ternyata bukan dari aktifitas pembakaran sampah di gunung sampah TPA Bukit Pinang Jalan P. Suryanata, Kelurahan Air Putih, melainkan disebabkan banyaknya sampah yang terbakar akibat kandungan gas metan panas yang bereaksi.
Pihak Damkar beserta petugas DLH Kota Samarinda, serta dibantu para Relawan sudah sekitar 5 hari 5 malam berusaha untuk memadamkan api dari sampah terbakar yang terus kembali menyala dan dikhawatirkan bisa menjalar ke hutan.
Sementara itu, dikatakan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pihaknya telah mengambil langkah untuk mengantisipasi hal tersebut. Dirinya pun berharap masyarakat bisa bersabar karena petugas terkait saat ini tengah melakukan penanggulangan di lokasi TPA Bukit Pinang.
“Arahan kepada DLH, Pemadam Kebakaran juga untuk mengambil langkah selanjutnya. Mohon bersabar,” ungkapnya.
Selain itu, Andi Harun juga mengatakan untuk saat ini pihaknya juga tengah berusaha untuk menyelesaikan TPA sementara di Sambutan.
“Kita masih fokus perbaikan jalan. Begitu sudah bisa dilewati, kita pindahkan ke Sambutan. Kita tutup Bukit Pinang. Pokoknya kita hanya perbaikan dulu agar bisa dilewati angkutan sampah,” jelasnya.
Meski hanya TPA transit, Andi Harun berharap pihaknya tahun ini bisa merealisasikan untuk rencana pengadaan lahan TPA abadi.
“Ya TPA transit yang bertahan setahun dua tahun, kita mempertimbangkan juga tahun ini membuat rencana pengadaan untuk lahan TPA abadi. Semoga bisa terealisasi,” serunya. (ar)
