KUTAI KARTANEGARA – Akhir-akhir ini jalan poros Muara Badak-Bontang menjadi sorotan. Mengingat jalur tersebut berstatus sebagai jalan nasional, yang berlokasi tepat di Desa Tanah Datar, Muara Badak, Kukar. Pasalnya, saat hujan turun dengan intensitas yang tinggi akan menyebabkan banjir yang membawa material tanah dan pasir.
Untuk mendukung lebih lanjut, DPRD Kukar meminta pemerintah daerah, untuk mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada pemerintah pusat, karena jalan poros tersebut merupakan jalan nasional.
“Tentu kita sangat mendukung usulan DAK oleh bupati untuk dibuat dan dimajukan untuk dialokasikan pusat,” ucap Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi.
Menurut Alif, usulan tersebut harus segera diajukan pemerintah daerah, karena ini merupakan jalan penghubung dua kota besar di Kaltim. Sehingga dengan perbaikan jalan ini, mampu ikut berpengaruh ke masyarakat Desa Tanah Datar, terutama akan berdampak pada perekonomian disana.
“Betul sekali, diharapkan bisa berdampak positif dari segi ekonomi ke masyarakat Kukar,” tutur Alif.
Perlu diketahui, saat sedang musim huja, hampir beberapa waktu terakhir ini jalan di Tanah Datar kerap menjadi sorotan. Bagaimana tidak, selain beredar luas di media sosial. Banyak juga pengguna jalan yang kecewa, karena harus terjebat macet hingga harus menunggu lama untuk bisa melintasi jalan poros tersebut.
Lokasi banjir, tak begitu jauh dari Bandara APT Pranoto. Sebab, Kecamatan Tanah Datar memang berbatasan langsung dengan Samarinda. (ftt)
Editor: (dy)
November 3, 2020