BALIKPAPAN – Memasuki bulan November, intensitas hujan mulai meningkat di Kota Balikpapan. Seperti biasa, hal yang harus diwaspadai saat musim hujan seperti saat ini ialah banjir.
Ya, tidak bisa dipungkiri banjir masih menjadi momok untuk kota minyak saat ini. Beberapa titik masih digenangi air saat hujan mulai mengguyur Balikpapan.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Syarifuddin Oddang mengatakan Pemkot Balikpapan selain fokus terhadap penanganan covid-19, Pemkot juga harus lebih serius dalam mengatasi persoalan banjir.
Oddang menambahkan dalam hal ini, perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai proyek penanggulangan banjir, mulai dari pemetaan kawasan rawan hingga penanggulangan banjir di Kota Minyak.
“Penanggulangan banjir ini jangan sampai tidak berimbang antara anggaran yang dikucurkan dengan kondisi di lapangan. Sebagai contoh, proyek yang telah dikerjakan di Graha Indah, malah jadi banjir dan terkesan buru-buru pengerjaanya tanpa melihat situasi dan kondisi sekitar jalan,” jelasnya.
Oddang mengatakan pihaknya akan menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait permasalahan banjar ke beberapa OPD terkait, diantaranya Dinas Perkerjan Umum (DPU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT).
“Komisi III akan menjadwalkan kembali RDP dengan OPD terkait tersebut untuk membahas soal banjir. Jangan sampai ada yang saling menyalahkan,” serunya. (ar)