SAMARINDA – Beberapa hari terakhir, harga daging ayam, sapi, bawang merah putih, dan cabai anjlok di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Anjloknya harga komoditi tersebut di pasaran, dipicu akibat dampak mengenai keputusan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Akibat dari imbas corona yang menyebar keseluruh wilayah Indonesia sehingga omzet penjualan para pedagang menurun. Pasalnya banyak sejumlah warga takut keluar rumah dan menghindari tempat berkumpulnya banyak orang seperti di pasar.
Sehingga para pedang terpaksa menurunkan harga sejumlah komoditi agar meningkatkan daya beli masyarakat. Salah satunya terjadi di Pasar Rahmad, Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, dimana harga daging ayam dan sapi mengalami penurunan harga.
“Harga daging ayam per ekornya kalau ayam yang kecil Rp 25.000, yang ukuran sedang Rp 30.000, dan besar Rp 45.000,” kata Setiadi (40) pedagang ayam.
Jamani selaku pedang sapi juga memberikan jawaban serupa. Harga yang turun pun cukup drastis.
“Untuk harga daging sapi awalnya itu Rp 120.000 per kilo sekarang menjadi Rp 100.000 perkilo,” ujarnya.
Selain harga daging ayam dan sapi yang turun, harga komoditi bawang merah, bawang putih dan cabai pun mengalami hal serupa.
Hendra, salah seorang pedagang mengungkapkan akibat virus corona ini di tempat ia berjualan mengalami sepi pembeli. Sehingga jika ia mempertahankan harga awal maka dagangannya tidak akan laku.
“Bawang merah Rp 35.000 perkilo sekarang menjadi Rp 30.000 per kilonya. Kemudian harga bawang putih Rp 45.000 perkilo sekarang menjadi Rp 35.000 perkilo. Terakhir untuk harga cabai sekarang Rp 50.000 perkilo ,” ungkapnya.
Sedangkan untuk harga gula pasir yang beberapa pekan terakhir sempat menyentuh harga Rp 25.000 perkilo dan dibatasi pembeliannya, kini turun menjadi Rp 18.000. (titi)