KUTAI KARTANEGARA – Seorang pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) kabur dari tempatnya dirawat di wisma atlet Aji Imbut Tenggarong Seberang, Kamis (9/4/2020) dini hari. Dijelaskan kepala Dinas Kesehatan Dr. Martina Yulianti, pasien tersebut sebelumnya sempat dirawat di salah satu rumah sakit di kota Makassar beberapa waktu lalu, dengan memiliki gejala Tipes dan kemudian menjalani rawat rumah.
Kemudian, pasien tersebut mendapat tawaran bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di salah satu kapal Batubara. Rute kapal tersebut berada di wilayah sungai Mahakam.
Namun ketika berada di perairan Sangasanga pasien ini memiliki gejala batuk berat dan kemudian dirawat di Sangasanga.
“Di kapal pasien ini batuk, sama manajemen kapal disuruh istirahat di Sangasanga dan disana tidak diterima masyarakat, takut membawa Corona,” ungkap Martina.
Setelah itu Dinkes berkoordinasi dengan camat serta perangkat wilayah Sangasanga untuk kemudian diinkubasi di wisma atlet Aji Imbut.
“Pasien dikarantina tanggal enam april,” katanya.
Baru beberapa hari, pasien tersebut mengaku bosan dan ingin pulang ke Makassar. Namun pihak Dinkes enggan mengeluarkan pasien karena belum memenuhi masa waktu inkubasi selama 14 hari.
Hingga akhirnya kamis pagi pasien ini menghilang dan tidak ada di kawasan wisma atlet Aji Imbut. Saat dihubungi via telephone, pasien pun mengaku sudah di Makassar.
Namun Martina tidak yakin jika pasien tersebut sudah di Makassar. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres dan BPBD Kukar untuk mencari pasien tersebut, apalagi pasien tersebut sudah melanggar Undang-undang tentang kekarantinaan.
“Ditelpon sudah di Makassar pasien ini. Tapi memang sudah dihubungi ngakunya di Makassar,” serunya. (pry)