SAMARINDA – Merebaknya virus corona atau covid-19 cukup mengkhawatirkan banyak pihak. Bahkan di Indonesia sendiri sudah menelan puluhan korban jiwa.
Tidak hanya berdampak dari segi ekonomi, namun juga mengganggu persiapan atlet-atlet Kaltim yang saat ini sedang menyiapakan diri menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Bahkan, untuk memutus rantai penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menutup sementara dua kompleks stadion yaitu Kompleks Stadion Madya Sempaja dan Kompleks Stadion Utama Kaltim di Palaran.
Kedua Kompleks Stadion tersebut untuk saat ini melarang berbagai kegiatan masyarakat Samarinda disana. Terlebih, di Stadion Madya Sempaja, selain digunakan untuk latihan atlet, setiap minggu pagi dan sore hari ratusan orang berolahraga setiap harinya disana.
“Kami tutup mulai hari ini hingga batas waktu yang tak bisa ditentukan,” ungkap Kepala Dispora Kaltim, Sirajuddin Minggu (22/3/2020).
Seperti kita ketahui bersama, Stadion Madya Sempaja selama ini menjadi tempat latihan atlet yang disiapkan ke PON. Sejumlah atlet yang berlatih disana antara lain untuk cabor kempo, bola tangan, angkat besi dan angkat berat, serta atletik.
Menurut Sirajuddin untuk sementara atlet tak bisa menggunakan fasilitas di kedua kompleks stadion tersebut. Meskipun beberapa hari sebelumnya di Kompleks Stadion Madya Sempaja sudah disemprot disinfektan.
Kebijakan penutupan itu juga mendapat dukungan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi.
“Saat saya share di grup WhatsApp OPD, Pak Wagub memberi jempol tiga. Artinya wagub mendukung,” serunya.
Sirajuddin juga sudah memerintahkan kepada Kepala UPTD Pengelola Kompleks Stadion Utama dan Madya (PKSUM) untuk berkoordinasi ke KONI Kaltim terkait penutupan ini. Pihaknya akan terus melihat perkembangan sebelum membuka kembali kedua kompleks stadion itu untuk umum.
“Tadi sudah saya perintahkan kepala PKSUM untuk koordinasi ke KONI,” ucapnya. (yd)