Samarinda – Warganet Samarinda dihebohkan dengan munculnya infografis yang menampilkan persebaran virus corona di Samarinda dari media sosial Instagram @samarindasiaga112. Infografis itu sendiri dikeluarkan oleh Diskominfo Samarinda, karena disana tertera logo Pemkot Samarinda, Diskominfo Samarinda, dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda.
Dalam Infografis tersebut, tercatat 20 laporan masuk dan ditindak lanjuti, 15 orang dalam pemantauan, 10 orang selesai pemantauan tertanggal 12 Maret 2020. Dari 15 orang yang dalam pemantauan terdiri dari 10 laki-laki dan 5 perempuan.
Ke-15 orang dalam pemantauan itu tersebar di daerah Samarinda Kota (2 orang), Samarinda Seberang (1 orang), Sungai Kunjang (2 orang), Sungai Pinang (5 orang), Samarinda Ilir (1 orang), Sambutan (1 orang), dan dari luar wilayah (3 orang).
Terkait hal tersebut, Aji Syarif Hidayatullah, Kadis Kominfo Kota Samarinda membenarkan Infografis tersebut dikeluarkan oleh pihaknya. Dijelaskannya, hal itu berdasarkan permintaan dan data dari DKK.
“Iya membuat infografis itu, jadi DKK sumber datanya. Saya tidak tahu teknisnya seperti apa tapi itu sumbernya dari DKK, Diskominfo cuma published saja,” ungkapnya.
Aji pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang menanggapi Infografis yang beredar. Karena saat ini pihak terkait sudah menanganinya dan masih dalam pemantauan, bukan positif.
“Jadi gini, kalau menurut saya tidak usah terlalu dibesar-besarkan, itu kan baru pemantauan belum positif Covid-19, jadi tidak perlu dikhawatirkan,” himbaunya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda, dr. Osa Rafshodia membenarkan mengenai Infografis yang di publish oleh Diskominfo Samarinda. Osa oun menegaskan bahwa jumlah 15 orang dalam data tersebut masih dalam pemantauan, bukan terdiagnosa virus corona.
“Orang itu baru dalam pemantauan jadi bukan terdiagnosa Corona, cuma betul. Sebanyak 15 orang. Tidak ada isolasi dan tidak ada kenaikan status,” serunya.
Osa mengatakan ke-15 orang yang dalam pemantauan itu dalam kondisi negatif terjangkit virus asal Wuhan, China itu.
“Iya (semuanya negatif) karena dari informasi itu pasti ditulis,” ucapnya. (ar)