
SAMARINDA – Beberapa waktu lalu Tim Pengawas dan Pengarah (Wasrah) Porprov dari KONI Kaltim, memonitoring secara langsung venue-venue yang ada di Kabupaten Paser sebagai tuan rumah Porprov ke-8 2026 mendatang. Hal ini dilakukan guna memastikan kesiapan Paser sebagai tuan rumah.
Dalam monitoring tersebut, Ketua Wasrah Porprov, Ego Arifin bertemu langsung dengan Bupati Paser, Fahmi Fadli. Di mana dalam pertemuan tersebut, Bupati menyampaikan berbagai macam venue yang tengah dirancang dan dibuat.
Dari hasil pertemuan dan monitoring secara langsung, Ego menyebut sebanyak 21 venue sudah terbangun, sedang dibangun dan akan dibangun.
“Yang sudah dibangun itu contoh sepatu roda, kemudian gedung-gedung lain seperti tenis meja itu sudah semuanya. Kemudian ada beberapa GOR angkat besi, beladiri, sirkuit motor, lintasan atletik, lapangan bola yang pakai rumput sintetis. Itu inshaAllah informasi yang disampaikan pak Bupati itu semua di 2025,” kata Ego Arifin.
Melihat keseriusan tuan rumah dalam mempersiapkan multi event akbar di Kaltim ini, Ego pun menyakini bahwa perhelatan tersebut bakal sukses diselenggarakan dan lebih baik dari Porprov sebelum-sebelumnya.
“Dari semua itu, kesimpulannya bahwa informasi yang kita dengar bahwa tuan rumah Paser kesiapan melaksanakan dengan sangat yakin, saya selaku Ketua Wasrah bahwa pelaksanaan Porprov di Paser berkaitan dengan venue sudah pasti terakomodir,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ego menerangkan untuk jumlah cabor memang belum ditetapkan, sebab KONI Paser dengan PB Porprov belum melakukan Raker. Hanya saja, venue-venue yang sudah disiapkan ada sebanyak 21 milik Pemkab Paser, dan itu belum lagi venue-venue yang punya swasta.
“Contoh Dansa, kan gak ada nih, informasinya cabor itu ada aula apa di daerah Kantor Bupati itu, bisa dipakai disitu. Sudah dirancang sudah,” katanya Ego.
Sedangkan untuk setiap venue sendiri maksimal hanya bisa dipakai oleh 2 cabor saja.
“Contoh kan ada punya tarung derajat, ada pencak silat dibangun, kalau dibangun khusus pencak silat, berarti masih ada peluang satu cabor beladiri disitu lagi. Jadi satu venue maksimal 2 cabor,” ujarnya.
Dari hasil monitoring ini pun, selebihnya Ego mengatakan, dengan adanya ini hanya tinggal koordinasi di dalam dan komunikasi dengan panitia pelaksana, khususnya di cabor.
Terlepas dari itu, Ego juga menjelaskan terkait akomodasi, Paser akan memprioritaskan wasit dan panitia inti yang datang dari luar Paser.
Selain itu untuk kontingen, Pemkab akan mengumpulkan seluruh Camat, Lurah dan RT yang ada untuk berkoordinasi dan mendata rumah masyarakat yang bisa ditempati kontingen nantinya. (Dy)