
PENAJAM PASER UTARA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menegaskan bahwa arah kebijakan pembangunan daerah lima tahun ke depan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) akan tetap berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat.
Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahruddin M Noor, menyatakan bahwa sektor-sektor mendasar seperti penyediaan air bersih, listrik, layanan kesehatan, dan pendidikan merupakan fondasi utama dalam menciptakan pembangunan yang berkualitas.
“Pemenuhan kebutuhan dasar adalah indikator penting keberhasilan pembangunan. Hal itu menjadi perhatian utama dalam penyusunan RPJMD,” ujarnya, Rabu (16/4/2025).
Salah satu langkah nyata yang telah diambil, menurut Syahruddin, adalah penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU dan Arsari Group guna mengatasi persoalan air bersih.
“Kebutuhan air bersih sudah pasti masuk dalam RPJMD, karena itu persoalan mendesak yang harus segera ditangani,” ungkapnya.
DPRD PPU, lanjutnya, akan terus mendorong agar dokumen perencanaan tersebut benar-benar menyasar kebutuhan mendasar warga.
“Kami ingin kerja sama yang dijalankan tidak menjadi beban bagi masyarakat, tapi justru memberi dampak positif terhadap kualitas hidup mereka,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemerataan dalam pelaksanaan pelayanan agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat secara adil.
“Apapun yang dilakukan pihak swasta dalam kerja sama ini, seyogianya tetap berpihak pada kepentingan masyarakat dan tidak menimbulkan beban tambahan,” tegas Syahruddin.
Menutup keterangannya, ia berharap RPJMD mendatang tetap konsisten dalam memprioritaskan layanan publik yang paling dibutuhkan masyarakat.
“Jika semua kebutuhan dasar sudah terpenuhi, maka kami sebagai perwakilan rakyat bisa meyakini bahwa arah pembangunan daerah sudah berada di jalur yang tepat,” tutupnya. (Adv)