Penjual Es Teh Mengaku Sakit Hati Usai Jadi Bahan Olokan Gus Miftah

Video viral Gus Miftah yang dinilai mengolok-olok pedagang es teh saat pengajian. (Sumber foto: Istimewa)

JAKARTA – Pendakwah Gus Miftah jadi sorotan warganet. Dirinya menjadi bahan gunjingan warganet usai mengeluarkan kalimat tidak sopan ke penjual es teh di pengajian yang dia hadiri.

Usai video viral itu, seorang TikToker bernama Clara Shinta mencoba menghubungi sang penjual es teh itu. Penjual es teh bernama Sunaji itu mengaku kecewa atas ucapan yang dilontarkan gus Miftah itu. Terlebih ucapan itu semakin menambah rasa kekesalannya saat hadir di pengajian. Sebab, dagangan es teh dia saat itu belum habis terjual.

“Iya, lagi sepi, yang beli nggak ada 20 orang. Nggak habis es tehnya,” ungkap Sunaji.  Sunaji juga mengungkapkan perasaan kecewa dan sakit hati atas olokan yang dilontarkan Gus Miftah, yang dikenal dengan kontroversinya. 

“Saya sakit hati, kecewa. Saya cari nafkah untuk anak-istri kok malah digituin?” jelasnya.  Istri Sunaji turut merasakan kesedihan yang mendalam atas kejadian tersebut. Namun, meski terkesan berat, Sunaji menyatakan bahwa ia sudah memaafkan Gus Miftah atas perbuatannya. 

“(Istri) sedih, cuma ya gimana lagi. Ridho, ikhlas. Sudah maafin,” ujar Sunaji.

Sebelumnnya, Gus Miftah kembali menjadi gunjingan publik setelah video yang memperlihatkan Gus Miftah sedang mengolok-olok seorang pedagang es teh di sebuah acara pengajian yang dia hadiri. Mirisnya, ulama yang bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu sampai mengeluarkan kata makian yang disahut tawaan para hadirin. 

Dalam video yang beredar luas di media sosial, Gus Miftah sedang mengisi ceramah di Magelang, Jawa Tengah, ketika seorang pedagang es teh manis tampak membawa dagangannya. 

Gus Miftah yang disuruh oleh jamaah untuk membeli dagangan tersebut malah melontarkan kata-kata kasar kepada penjual. 

“Oh borong, es tehmu masih banyak enggak? Oh masih? Yaudah sana dijual gblk!” kata Gus Miftah, yang disambut dengan tawa.

Video tersebut pun menuai kecaman dari warganet yang merasa bahwa olokan tersebut tidak pantas dilakukan. Apalagi di hadapan banyak orang, mengingat perannya sebagai pendakwah dan utusan khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. (pry)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *