BALIKPAPAN – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono mempertanyakan tindak lanjut pembangunan SMK Negeri 7 di kawasan Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.
Pasalnya, sejak dirinya menjabat sebagai anggota dewan di periode yang lalu, rencana pembangunan SMKN 7 sudah digulirkan ke Pemerintah Kota Balikpapan. Namun hingga akhir masa jabatan periode kedua wali kota rencana itu belum juga terlaksana.
Meski begitu dirinya terus menyuarakan aspirasi masyarakat di Balikpapan Barat yang menginginkan pembangunan SMKN 7 segera direalisasikan.
“Informasi dari kawan-kawan DPRD Provinsi Kaltim mereka sudah menganggarkan Rp 10 miliar untuk SMKN 7 yang dimulai di 2021. Namun saya juga belum tahu kapan proyeknya akan dilaksanakan,” kata Budiono kepada wartawan di DPRD Balikpapan, Kamis (18/7/2024).
Pembangunan sekolah setingkat SMK, lanjut Budiono, sudah lama menjadi aspirasi masyarakat Balikpapan Barat. Meski masyarakat diminta bersabar dengan kondisi defisit anggaran yang terjadi sejak tahun 2016. Bahkan ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19 yang menyedot anggaran untuk percepatan penanganannya.
“Terkait pelaksanaan pembangunan biasanya bertahap tidak mungkin langsung selesai. Tapi kalau sudah ada awalnya bisa berjalan. Apalagi tingkat SMA dan SMK ditangani pihak Disdikbud provinsi sesuai UU No. 23,” terangnya.
Dia mengaku, bahwa untuk kecamatan Balikpapan Barat yang merupakan kawasan padat penduduk seharusnya bisa menjadi prioritas Disdikbud Provinsi. Mengingat jumlah peminat SMK di kecamatan ini cukup banyak namun sekolahnya tidak ada. Hal itu masih ditambah lagi keterbatasan lahan mengingat kawasan ini merupakan daerah padat.
“Kalau di Barat itu kita rencananya selain SMK kita juga ingin membangun SD dan SMP. Tapi karena anggarannya refocusing kita tunda dulu. Karena keberadaan sekolah merupakan hak dasar masyarakat. Selain itu sekolah berlabel negeri biayanya cukup terjangkau bagi masyarakat,” pungkasnya. (Adv)