Pj Bupati PPU Tandatangani Dua Prasasti Perumahan Relokasi Korban Longsor Desa Telemow dan Kebakaran 2019

Penampakan Perumahan Relokasi Desa Telemow.

PENAJAM PASER UTARA – Pada peresmian penandatanganan prasasti Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), 9 Maret 2024 lalu. Pj Bupati PPU Makmur Marbun juga turut melakukan penandatangan dua prasati perumahan relokasi.

Keduanya antara lain, Perumahan Relokasi Desa Telemow akibat bencana longsor yang terjadi di Rt 006 dan 007 pada 11 April 2018 lalu.

“Sebanyak 25 bangunan rumah ambruk. Beruntung atas kejadian itu tidak menelan korban jiwa,” ungkap Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Riviana Noor.

Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU melalui Disperkimtan PPU melanjutkan pembangunan rumah relokasi korban bencana tanah longsor di Desa Telemow tersebut. Dengan luasan lahan kurang lebih 9.200 meter persegi, dan jumlah rumah sebanyak 21 unit bangunan baru dan 6 unit bangunan lanjutan.

Dengan bangunan tipe 36 m2 dan luas tanah kurang lebih 100 meter persegi beserta pembangunan prasarana sarana.

“Untuk relokasi longsor di telemow itu ada 27 unit rumah sudah kita selesaikan, sudah kita Provisional Hand Over (PHO) juga,” ujarnya.

Sementara itu, relokasi lainnya terdapat di Perumahan Relokasi Penajam warga terdampak pasca kebakaran yang terjadi di Gang Buaya di Rt 06, Rt 07 dan Rt 08 Kelurahan Penajam pada 16 Oktober 2019 lalu.

“Mengakibatkan 81 rumah rusak berat, 4 rumah rusak ringan, 21 bangunan tempat usaha, 2 unit kios serta 1 fasilitas umum berupa bangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al – Maun,” jelasnya.

Di tahun 2021, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU melakukan relokasi korban bencana kebakaran dengan luas lahan kurang lebih 13.000 m² dan memberikan bantuan pembangunan rumah sebanyak 20 unit rumah yang saat ini telah dihuni. Serta pembangunan Madrasah Ibtidaiyah dan lahan perumahan. Kemudian di tahun 2023, Disperkimtan melanjutkan pembangunan rumah relokasi korban kebakaran sebanyak 40 unit bangunan baru. Sehingga jumlah rumah yang sudah tertangani oleh pemerintah daerah berjumlah 60 unit dengan tipe bangunan 36 m² dan luas kavling kurang lebih 112 m².

“Relokasi kebakaran di Penajam itu akan segera kita proses serah terima juga. Tinggal sedikit sih, cuman tinggal pemasangan PDAM. Secara keseluruhan ada 60 unit. Rencananya akan dihuni tahun ini setelah melakukan proses serahterima dengan pihak penyedia. Nanti kita coba membuat SK hunian kepada masing – masing yang akan menempati rumah tersebut,” serunya. (Cps)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *