Samarinda – KONI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah memulai kegiatan Pencanangan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) kemarin. Hal itu sebagai bentuk program persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh dan Sumatera Utara mendatang.
Di mana tahapan setelah pencanangan tersebut, seluruh pelatih yang masuk dalam daftar Pelatda Kontingen Kaltim ini wajib mengikuti test urine, apakah pengguna narkoba atau tidak.
Komandan Pelatda KONI Kaltim, Ego Arifin menerangkan setelah pencanangan, seluruh atlet perlu mengikuti tahapan-tahapan program yang sudah dirancana oleh tim, salah satunya test narkoba.
“Tetapi program yang ini, sesudah pencanangan, panitia KONI melalui Pelatda melaksanakan test urine/narkoba terhadap semua pelatih,” ucap Ego.
Hal ini pun dilakukan pihaknya, agar seluruh atlet bersih dari penggunaan barang terlarang tersebut.
“Bukan masalah apa tapi kita menjaga-jaga, jangan sampai ada yang terkontaminasi itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ego menekankan jika panitia Pelatda tidak bermaksud mencurigai siapapun, namun test urine kepada pelatih ini harus dilakukan agar membuktikan kontingen Benua Etam bebas dari narkoba.
“Sebenarnya kita yakin pelatih itu pasti aman, tapi dengan kata bersih itu kita harus buktikan. Kalau sudah hasil testnya bersih, tentunya ini kelegaan kita untuk melangkah ke tahapan selanjutnya,” katanya Ego melanjutkan.
Ia berharap kepada pelatih ini bisa memahami tahapan program yang sedang dijalankan, agar segala proses program Pelatda bisa berjalan lancar.
“Sekali lagi bukan su’udzon kepada pelatih, tetapi memastikan bahwa tim Pelatda yang dibuat oleh KONI adalah bersih dari narkoba,” ujarnya.
Sementara ini hasim test urine tersebut masih dalam tahap evaluasi oleh tim dokter, kemudian nantinya hasil itu akan disampaikan kepada tim panitia Pelatda KONI Kaltim dalam waktu dekat ini. (Dy)