KPU – Pemerintah Daerah Lepas 40 Armada Pengangkut Logistik Pemilu 2024 di Samarinda

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, bersama jajaran forkopimda melepas 40 armada truk yang mengangkut logistik pemilu dari gudang KPU ke gudang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di sepuluh kecamatan.

KALTIMEDIA.COM, SAMARINDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, bersama jajaran forkopimda melepas 40 armada truk yang mengangkut logistik pemilu dari gudang KPU ke gudang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di sepuluh kecamatan.

Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat menyampaikan terkait dengan pendistribusian logistik Pemilu 2024, dan telah menentukan beberapa wilayah yang harus didistribusikan terlebih dahulu disebabkan jarak dan kemampuan dari gudang penampungan.

“Untuk distribusi logistik hari ini, kami sudah menentukan beberapa wilayah yang memang harus didistribusikan terlebih dahulu, dengan mempertimbangkan jarak dan kemampuan dari gudang-gudang yang akan menampung,” tuturnya.

Sebagai informasi, logistik pemilu akan didistribusikan ke 10 kecamatan, 59 kelurahan, dan 2.563 tempat pemungutan suara.

Pihaknya memberikan atensi khusus untuk daerah-daerah terluar yang dikhawatirkan terjadi kendala dalam pendistribusian jika tidak didahulukan.

“Untungnya Samarinda adalah wilayah kota, jadi semua masih bisa terakses dalam sehari, berbeda dengan tingkat Kabupaten, tapi setidaknya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada di daerah terluar misalnya seperti Palaran, ada di Samarinda Utara, yang wilayah-wilayah terjauh, Pampang dan wilayah di atasnya, kami memberikan atensi khusus karena memang jumlah pemilihnya tidak banyak tapi kita harus memberikan atau mengakomodir hak pilih mereka supaya mereka tetap bisa memberikan hak pilihnya,” sampainya.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta kepada pihak Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), agar mendahulukan wilayah terjauh serta memetakan wilayah yang berkemungkinan terdapat kendala dalam pendistribusian nantinya.

“Ini adalah pertimbangan-pertimbangan kami untuk distribusi ini dan meminta kepada PPK, PPS untuk mengutamakan wilayah-wilayah terjauh dan memetakan wilayah-wilayah yang rawan banjir, ini berkaitan dengan penentuan TPS juga, sehingga semua orang, semua pemilih baik kawan-kawan disabilitas, lansia, dan ibu-ibu hamil dapat dengan mudah mengakses TPS nya,” sambungnya.

Perlakuan khusus diterapkan agar memudahkan mobilisasi guna mencapai para pemilih yang berada jauh dari TPS.

“Untuk wilayah rawan di daerah pinggiran, seperti di wilayah Samarinda Utara itu wilayah Pampang, di atas itu ada perkampungan yang kalau dia memilih harus lewat wilayah Bengkuring dulu, harus memutar tidak bisa langsung. Nah ini perlu mobilisasi perlu treatment-treatment khusus dari kami untuk memobilisasi pemilih yang harus memilih TPS yang sangat jauh tadi,” tambahnya.

Beberapa wilayah yang kemudian juga menjadi perhatian khusus seperti wilayah pemukiman transmigrasi yang terbatas untuk akses jaringan internet dan sebagainya.

“Di Wilayah Bantuas misalnya, ada wilayah-wilayah pemukiman transmigrasi yang sangat jauh, treatmentnya adalah untuk penyediaan internet misalnya, nah untuk wilayah di Bukuan, itu ada wilayah yang harus melewati tambang, nah ini juga menjadi perhatian khusus kami jangan sampai nanti kotaknya tidak sampai justru, harus memperhatikan wilayah, cuaca, geografisnya juga agar kotak bisa sampai dengan aman, kan tidak mungkin kalau misalnya harus mendistribusikan ke TPS harus pakai truk,” pungkasnya. (As)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *