Kantor Golkar Samarinda Mulai Dikosongkan, Harap Keputusan Terbaik dari Wali Kota Samarinda

Suasana Kantor DPD Golkar Samarinda.

SAMARINDA – Pihak Sekretariat DPD Golkar Samarinda terus berupaya bernegosiasi dengan Pemerintah Kota Samarinda terkait pengosongan kantor Sekretariat DPD Golkar Samarinda tersebut yang merupakan aset Pemkot. Pengosongan sendiri sesuai jadwal dilakukan pihak Pemkot pada Jumat (20/8/2021) siang.

Meski begitu, Ketua DPD Golkar Samarinda Hendra mengatakan pihaknya tetap berkeinginan untuk membeli aset tersebut. Sebab, Walikota Samarinda Andi Harun sebelumnya memiliki opsi terkait permasalahan aset Kantor Golkar.

Hal tersebut disampaikan ketika ketua DPD Golkar Kaltim, Rudy Mas’ud mendatangi Andi Harun pada Juli lalu. Andi Harun pun menyetujui hal tersebut.

Namun, pada bulan Agustus, Andi Harun tetap menginginkan gedung itu untum dikosongkan. Padahal, dijelaskan Hendra, pada Kamis (19/8/2021) kemarin pihaknya mengirimkan surat ke Walikota terkait pembelian aset.

Dan Kamis malamnya pun ia mendatangi Andi Harun di Balaikota. Namun sekali lagi Andi Harun tetap meminta agar gedung tersebut dikosongkan.

Tambahnya, meskipun dalam pengosongan kegiatan partai tetap dilakukan di gedung yang berlokasi di Jl. Dahlia tersebut.

“Karena masih buntu akhirnya tanggal 19 Agustus saya sampaikan ke Walikota kalau Golkar siap untuk beli karena kan aturannya boleh beli. Tapi surat tersebut belum dijawab sampai sekarang dan ternyata hari ini malah mau dikosongkan,” ungkapnya.

Golkar kini masih tengah menunggu kesepakatan antar kedua pihak terealisasi. Namun jika tidak ada titik terang, pihaknya akan mencari lokasi terbaru untuk kantor sekretariat DPD Golkar Samarinda.

Meski begitu diakui Hendra, pihaknya juga memiliki aset tanah dari para kadernya. Bahkan beberapa kader siap untuk menjadikan lahan yang ada sebagai kantor.

Hanya saja ia masih berharap keputusan Walikota terkait pembelian aset itu menjadi keputusan yang tepat.

“Kalau lahan kita punya. Hanya saja kami belum merencanakan akan pindah kemana. Walikota belum balas surat, kami sudah membawa surat penangguhan,” serunya.

Dalam proses pengosongan, sebuah truk berwarna merah terparkir persis di depan gedung DPD Golkar Samarinda itu dengan mengangkut beberapa barang seperti lemari, kasur, kulkas, dan sebuah sofa.

Namun tidak terlihat berkas-berkas penting ataupun aset partai yang ikut dibawa. Jajaran Satpol PP Kota Samarinda, pihak Pemkot dan Kepolisian terpantau hadir disana dalam pengosongan aset Pemkot yang sudah terjadwal itu.

Ya, Pemkot Samarinda memutuskan tetap melakukan pengosongan terhadap sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar kota Samarinda Jum’at (20/8/2021) pukul 14.00 WITA.

Diketahui dari Wakil Ketua Bidang Hukum DPD Golkar Samarinda, Lasila pihaknya berharap ada penundaan pengosongan.

Dia juga berdiskusi disebuah ruangan Kantor DPD Partai Golkar lalu keluar menuju balaikota Samarinda yang jaraknya tidak jauh dari lokasi.

Pihak Golkar Samarinda masih terus berupaya melakukan audensi dengan Pemkot Samarinda pada siang itu dengan pergi menuju Balaikota.

“Ini mau audiensi lagi ke balaikota,” ucapnya singkat usai pertemuan didalam gedung. (pry)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *