BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada Senin (29/3/21) di Hotel Novotel. Dalam kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sigit Wibowo.
Kegiatan tersebut juga berlangsung secara online. Terkait kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh mengatakan pembangunan daerah menjadi tanggung jawab bersama dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Baik antara masyarakat, pemerintah kota dan dunia usaha.
“Ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kondisi ekonomi dan budaya. Juga perbaikan keseluruhan. Terutama 1 tahun terakhir sejak Maret 2020 hingga saat ini. Dimana seluruh wilayah termasuk Balikpapan tidak dapat terhindar dari penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Memang, selama pandemi mengakibatkan penurunan perekonomian dan memberi Efek domino terhadap rencana pembangunan 2021 dan 2022.
“Dalam penyusunan RKPD ke depan harus lebih optimis dalam mencapai pendapatan, namun lebih selektif dalam penyusunan keperluan belanja,” serunya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi turut menjelaskan capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan 2016-2021. Data capaian tersebut yaitu di 2017 mencapai 20,78 persen, 2018 mencapai 40,78 persen, 2019 mencapai 71,84 persen, dan 2020 mencapai 83,11 persen.
“Untuk di 2021 belum kelihatan angkanya. Tapi pasti tidak sampai 100 persen karena kondis Covid-19. Memang banyak hal tidak selesai karena kondisi ini mengharuskan beberapa hal direfocusing,” jelas Rizal.
Tambahnya, untuk capaian 2021 masih dilakukan evaluasi. Selain itu, dalam penyusunan RKPD 2022 ini merupakan tahun transisi bagi kepemimpinan Wali Kota Rizal Effendi kepada Wali Kota terpilih Rahmad Mas’ud. (ar)