BALIKPAPAN – Pilkada Balikpapan akan berlangsung pada 9 Desember 2020. Meski hanya ada satu paslon saja yaitu Rahmad Mas’ud dan Thohari Ajiz, eforia Politiknya cukup panas.
Berbagai isu dan berita miring pun bersebaran menyerang Paslon RM – TA. Tentu saja hal tersebut bisa dibilang cukup berpengaruh dalam elektabilitas paslon.
Paling santer adalah isu kawin paksa partai, ya seperti kita ketahui bersama paslon RM – TA memiliki latar partai yang berbeda. Rahmad Mas’ud berasal dari Golkar, sementara Thohari berasal dari PDI-P.
Terkait hal tersebut, Mirhadi Wakil Ketua PAC PDI-P Balikpapan Selatan mengatakan masyarakat jangan sampai terhasut dan terprovokasi dengan isu yang tidak jelas. Menurutnya situasi politik Balikpapan saat ini cukup panas, sehingga dimanfaatkan segelintir orang untuk menyerang pribadi paslon.
“Saya berharap masyarakat jangan sampai terprovokasi. Kenali calonnya, pahami visi misi dan gagasannya, serta dukung dan kawal sampai jadi,” ungkapnya.
Tambahnya, berbeda pandangan politik itu biasa, namun jangan sampai perbedaan itu malah menjadi alasan pemecah belah dan perdebatan antar masyarakat Balikpapan. Mirhadi juga mengatakan, dirinya cukup mengenal kedua kandidat, terlebih Thohari Ajiz.
Menurutnya Thohari merupakan sosok pemimpin yang baik dan mau mendengar apapun keluhan masyarakat.
“Beliau itu orangnya ramah dan humble banget. Beliau sangat cocok diposisi sebagai calon wakil Walikota saat ini. Mendengarkan keluhan masyarakat dengan seksama. Saya harap masyarakat bisa ikut serta mendukung dan memenangkan beliau untuk sama-sama mengawal Kota Balikpapan,” jelasnya. (ar)