
BALIKPAPAN – KPU Kota Balikpapan akan menggelar debat publik Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Thohari Azis pada 24 Oktober 2020 mendatang. Meski dalam Pilkada Balikpapan hanya ada satu paslon, menurut Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha debat publik menjadi rangkaian tahapan yang wajib dilaksanakan oleh KPU.
“Kebetulan di Balikpapan hanya ada satu paslon, maka debat ini tetap wajib diadakan. Namanya debat publik,” ungkapnya.
Dijelaskan Noor Thoha, bila didaerah lain memiliki jumlah paslon lebih dari satu, makan akan disebut debat kandidat, sehingga karenanya hanya satu paslon disebut debat publik.
“Jadi memang berbeda, kalau paslon lebih dari satu paslon, maka akan diadakan debat kandidat,” jelasnya.
Mekanisme dalam debat publik nantinya, paslon Rahmad Mas’ud – Thohari Azis akan dihadapkan dengan lima orang panelis yang merupakan para pakar dari berbagai bidang. Mulai dari akademisi, pakar lingkungan, pakar ekonomi, pakar tata kota, dan kesehatan.
Ke lima panelis tersebut antara lain Prof. DR. Hj. Aji Ratna Kusuma, M. Si, DR. Aji Sopyan Effendi, S.E, M.Si, Ir. Benny Dhanio I.A.I, DR. Hj, Rahmawati, S.E, M.M, CPS dan DR. Bernaulus Saragih, M.Sc, PhD. Serta moderator DR Muhammad Muchdar.
Untuk lokasi debat publik ini sendiri dikatakan Noor Thoha akan berlangsung di Hotel Novotel dan akan ditayangkan secara langsung oleh televisi swasta lokal. Mengenai kapasitas ruang debat publik nantinya, menurut Noor Thoha tidak akan lebih dari 50 orang.
“Intinya dalam satu ruangan itu tidak boleh lebih dari 50 orang. Ini sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid 19, dimana jika mengadakan pertemuan di dalam ruangan, pesertanya maksimal hanya 50 orang saja,” serunya. (ar)