SAMARINDA – Masjid Nurul Mu’minin resmi dipakai untuk umum, usai diresmikan pada Kamis (20/8/2020). Masjid tersebut juga telah melangsungkan salat Jumat perdana Jumat (21/8/2020) tadi.
Sempat ada pro dan kontra, Kadis PUPR Pera Kaltim Taufik Fauzi mengatakan pembangunan masjid tersebut memakan waktu dua tahun. Pembangunan masjid ini diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 82 miliar.
Kaltimedia.com saat pertama memasuki area Masjid, tampak sangat luas, dipadu warna bangunan masjid yang berwarna putih dengan kubah berwarna putih keperakan menjadi warna utama bagian luar bangunan ini. Lantai Masjid terbuat dari marmer dan granit.
Saat memasuki area dalam masjid, suasana masjid sangat sejuk. Lantainya yang terbuat dari marmer dan granit ini ketika diinjak cukup dingin. Sehingga dalam kondisi cuaca terik, para jemaah akan tetap nyaman melaksanakan ibadah.
Terdapat empat menara yang akan menyalakan lampu di ujung tiap menara masjid tersebut. Bahkan dari foto yang didokumentasikan oleh Dinas PUPR Pera Pemprov Kaltim, menara masjid tersebut akan bersinar pada malam hari.
Memasuki ruang utama, terasa ruangan yang sangat luas. Bahkan bisa menampung hingga ribuan jemaah di area Masjid tersebut.
“Daya tampung jemaah kurang lebih mencapai 3.500 orang,” ungkap Taufik Fauzi.
Bahan material sendiri berasal dari dalam negeri. Hanya beberapa aksesoris masjid berasal dari potongan kain kiswah.
Kain tersebut merupakan kain untuk membungkus Ka’bah. Kain kiswah dibingkai berbentuk segi delapan berwarna Kuning emas.
“Kiswah tersebut pemberian warga Samarinda, tepatnya keluarga H. Ence Abdoessamad (almarhum) dan Hj. Aji Sjahrizad (Almarhum),” kata takmir masjid Fathul Halim.
Kain kiswah yang dibingkai itu akan dipasang di ruang utama masjid. Kemungkinan kata Fathul Halim, kain itu nantinya dipasang mimbar khatib.
Perlu diketahui, Masjid tersebut memiliki tiga lantai. Ketiga lantai itu dipakai untuk melaksanakan salat.
Luas bangunan masjid total sebesar 6.415m2. Sedangkan luas lahan masjid sekitar 16.261m2.
Masjid itu memiliki beragam fasilitas seperti tempat wudhu wanita, pria, rumah imam, rumah tamu, pos jaga, kantin, dan carport. Kawasan masjid ini dapat menampung 150 unit kendaraan roda empat dan 400 unit kendaraan roda dua. (pry)