Tim Monev KONI Kaltim Rancang Metode Pengawasan Atlet

Wakil Sekertaris Tim Monev KONI Kaltim. Sugeng Mochdar, (yd)

SAMARINDA – Mengingat saat ini angka penderita Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Samarinda kembali meningkat, tim monitoring dan evaluasi (Monev) KONI Kaltim akan kembali merumuskan metode terbaik untuk pengawasan atlet di masa pandemi.

Wakil Sekretaris Tim Monev KONI Kaltim Sugeng Mochdar mengatakan, pihaknya akan kembali menggelar rapat untuk merumuskan sistem pengawasan yang cocok terhadap latihan atlet di masa pandemi saat ini. Apalagi di dua kota yakni Balikpapan dan Samarinda, penderita Covid-19 meningkat signifikan.

Ketika ditanya apakah masih menggunakan metode pelaporan secara daring, Sugeng mengatakan pihaknya belum dapat memastikannya.
“Saya belum tahu, apakah metodenya masih sama seperti sebelumnya. Makanya besok (hari ini, Red) akan kami bahas dulu di internal Tim Monev,” jelas Sugeng.

Saat awal merebaknya pandemi Covid-19 di Kaltim Maret lalu, atlet diminta berlatih di rumah masing-masing. Latihan direkam lalu disampaikan kepada pelatih. Rekaman itu kemudian diteruskan ke Tim Monev KONI Kaltim untuk dievaluasi bersama konsultan teknik. Sugeng mengakui, pola sebelumnya sudah berjalan cukup baik. Namun saat ini, penderita Covid-19 kembali meningkat sehingga Tim Monev merasa perlu melakukan antisipasi.
“Kondisi sekarang ini harus kita sikapi dan antisipasi. Jangan sampai sudah kejadian, sudah ada korban baru kita bersikap, itu tidak betul,” tegasnya.

Sugeng mengatakan, hasil rapat Tim Monev nantinya akan disampaikan kepada seluruh pengprov cabang olahraga yang mempersiapkan atletnya menuju PON Papua 2021. “Nanti apa hasil rapatnya, akan kami sampaikan ke cabor terkait metode latihan seperti apa yang akan diterapkan,” tandasnya.

Sugeng mencontohkan, panahan merupakan salah satu cabor yang saat ini menerapkan protokol kesehatan saat latihan. Dikatakannya, atlet panahan Kaltim saat ini latihan terpisah, ada yang di Samarinda, Penajam, Kutai Timur dan Balikpapan. Setiap hari atlet melakukan latihan teknik dan fisik.
“Di Samarinda atlet latihan seperti biasa, tetapi menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Yd)

Editor : Hairul Anwar

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *