
Samarinda – Kota Tepian Samarinda pada Selasa (14/7/2020) kemarin, sudah dinyatakan transmisi lokal, setelah 19 tenaga kesehatan RSUD IA Moeis terkonfirmasi positif Covid-19, saat Kepala Tim Gugus Tugas, Walikota Samarinda Syahrie Jaang menyampaikan langsung kepada awak media.
Melihat hal tersebut, Satlantas Polresta Samarinda bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Samarinda, sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan penyebaran Pandemi Covid-19, sudah membuat marka physical distancing kepada pengendara bermotor / kendaraan roda dua.
Kasat Lantas Polresta Samarinda, saat ditemui dipertigaan Jl. Awang Long, Kompol Ramadhanil mengatakan bahwa tujuan pembuatan marka jalan tersebut, guna menjaga jarak antar sesama pengendara roda dua. Sehingga, tidak berdekatan dan ada jarak kurang lebih satu setengah meter hingga dua meter.
“Jadi kita bekerjasama dengan Dinas Perhubungan untuk membuatnya, disisi lain karena Samarinda sendiri telah terjadi transmisi lokal, kami menerapkan marka physical distancing terhadap pengendara saat berhenti di traffic light,” ucapnya.
Selain itu, untuk pengendara roda empat saat berhenti tepat berada di belakang garis yang sudah dibuat oleh kepolisian setempat.
“Jadi saat berhenti kendaraan roda dua berada di depan dan mengikuti starting grid yang ada, sedangkan untuk roda empat berada dibelakang garis yang sudah kita buat,” lanjutnya.
Kompol Ramadhanil kembali mengatakan, penerapan physical distancing baru dimulai pada hari ini Rabu (15/7/2020), dan terdapat ada dua titik, yakni di traffic light simpang Kantor Pos di Jalan Awang Long dan traffic light di depan hotel mesra.
“Ada dua titik yang kita uji coba di simpang Kantor Pos dan kedua di depan hotel Mesra. Dan kita berharap sosialiasi ini dapat tersampaikan keseluruh masyarakat Kota Samarinda,” katanya.
Sehingga, jika masyarakat sudah terbiasa dan disiplin rencananya akan dibikinkan lagi di beberapa traffic light lainnya.
“Jika masyarakat sudah cukup terbiasa dan disiplin saat menjaga jarak maka kami akan menambah di beberapa traffic light di Kota Samarinda,” ungkapnya.
Dirinya sangat berharap kepada pengendara untuk dapat membiasakan diri dan berhenti tepat pada marka physical distancing yang telah dibuat, demi memutus penyebaran virus corona dan membuat nyaman bagi para pengguna jalan lainnya.
“Bagi para pengendara dapat membiasakan diri dengan adanya marka ini, serta jangan lupa saat berkendara ditengah pandemi ini untuk menggunakan masker dan selalu rajin cuci tangan,” tutupnya. (titi)
Editor: (dy)