Sebanyak 80 Orang di Kecamatan Samarinda Kota yang Terdampak Covid-19 dan Banjir Terima Bantuan Pangan

Pembagian bantuan bagi warga terdampak Covid-19 dan banjir di Kecamatan Samarinda Kota. (ist)

SAMARINDA – Pandemi Covid-19 dan Banjir menghantui Kota Samarinda sejak beberapa bulan membuat masyarakat Kota Tepian semakin mengalami kesulitan. Pasalnya banyak dari warga yang mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat bencana tersebut.

Akibat hal tersebut, sebanyak 29.633 jiwa korban banjir dan 1.039 jiwa terdampak Covid-19 akan menerima bantuan pangan tersebut. Hal ini merupakan bentuk kepedulian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang akan disalurkan melalui Pemerintah Kota Samarinda dilanjut ke kecamatan lalu ke kelurahan hingga diserahkan ke masyarakat.

Pembagiannya sendiri dilakukan secara bertahap, seperti dibKecamatan Samarinda Kota yang telah menerima bantuan pangan berupa beras untuk warga terdampak COVID-19, sebanyak 80 jiwa.

“Kita hanya menerima bantuan dari provinsi untuk ketahanan pangan, dan bantuan ini untuk warga terdampak COVID-19. Sedangkan untuk yang terdampak banjir tidak,” kata Camat Samarinda Kota, Anis Siswantini, Jumat (26/6/2020).

Anis menjelaskan, 80 orang yang mendapatkan bantuan tersebut tersebar di 5 kelurahan. Ia pun bersama pihaknya harus mencari solusi agar tidak menimbulkan cemburu sosial kepada masyarakat.

“Kita belum tahu untuk data bantuan berasnya ada berapa, karena datanya dari pihak sana langsung, kita hanya menyalurkan saja. Jadi kita harus beri pengertian kepada masyarakat,” jelasnya.

Selain itu ada juga bantuan cadangan pangan berupa beras yang akan didistribusikan ke Pemkot Samarinda sebanyak 0,25 kg per jiwa per harinya kepada warga korban banjir sebanyak 29.633 jiwa dan terdampak Covid-19 sebanyak 1.030 jiwa.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretatris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin di ruang rapat Wakil Walikota, Kamis (25/6/2020) kemarin.

“Penyerahan bantuan pangan pasca banjir akan diserahkan ke 29.633 jiwa sebesar 0,25 kilogram beras per orang dikalikan satu minggu menjadi 1,75 kilogram,” ungkap Sugeng.

Sedangkan untuk warga terdampak Covid-19 per orang akan mendapat beras 0,25 kg dikalikan 30 hari untuk 1.030 jiwa. (titi)

Editor : Abdur Rachim

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *