Calon Penumpang Diduga Rekayasa Dokumen untuk Bisa Berangkat

Bandara SAMSS Balikpapan yang mulai dipadati calon penumpang. (ar)

BALIKPAPAN – Larangan mudik selama masa pandemi Covid-19 masih berlaku. Namun sejak dilonggarkannya peraturan, dimana penerbangan kembali dibuka pasca ditutup pada akhir April lalu, banyak masyarakat yang mulai menggunakan jasa penerbangan.

Masyarakat nekat melakukan perjalanan dengan berbagai cara. Bahkan salah satunya dengan memalsukan beberapa dokumen agar bisa terbang. Sedikitnya ada tujuh calon penumpang di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan yang diduga menggunakan dokumen mencurigakan.

General Manager Angkasa Pura I Balikpapan, Farid Indra Nugraha membenarkan hal tersebut. Katanya, selain tujuh calon penumpang yang diduga menggunakan dokumen mencurigakan, ada juga calon penumpang yang tidak sesuai dengan keterangannya.

“Total ada lebih dari tujuh orang. Belum lagi yang surat keterangan enggak sesuai dengan ketentuan. Itu kita pulangkan. Jadi banyak yang coba melakukan mudik atau pulang kampung,” katanya, Selasa (19/5/2020).

Tambahnya, beberapa surat dokumen yang dibawa calon penumpang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi dalam surat hanya dicantumkan alasan pulang kampung saja.

“Contoh dia buat pernyataan keterangan tertulis. Memang diketahui oleh Lurah, cuma kan di kelurahan sudah ada surat standarnya. Nah, ini dalam tanda petik kami curigai dibuat rekayasa. Sampai kemarin kita ada tujuh orang yang dikembalikan. Rata-rata dokumen enggak memenuhi persyaratan,” serunya.

Memang, meski begitu, kepadatan penumpang di Bandara SAMS Sepinggan, tidak seramai seperti dulu. Ya, diketahui dari Farid, penumpang yang diterbangkan hanya sekitar 300 penumpang perharinya.

“Sebenarnya kami ingatkan penumpang agar selektif lakukan perjalanan. Jangan cuma bepergian tapi bisa jadi penyebaran Covid-19,” jelasnya. (fdy)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *