SAMARINDA – Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Samarinda meninggal dunia, Selasa (28/4/2020). Pasien yang diketahui berusia 13 tahun berjenis perempuan itu memiliki penyakit bawaan.
Pasien menjalani perawatan pada Senin (27/4/2020) kemarin, di RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda. Dijelaskan dr. Nurliana Adriati Noor, MARS selaku Kabid Pelayanan Medik RSUD AWS Samarinda, dalam teleconfrence antara Dinas Kesehatan Kota Samarinda bersama pihak RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda, Selasa (28/4/2020).
Pasien tersebut memiliki beberapa penyakit bawaan yang diidapnya.
“Masuk rumah sakit pertama kali pada Senin 26 April 2020, dengan keluhan sesak nafas. Selain itu pasien juga memiliki penyakit bawaan seperti gagal ginjal masuk distadium lima, anemis atau anemia dengan kadar hb yang sangat rendah, dan pembekakan pada ginjal kanan dan kiri,” jelas dr Nana, sapaannya.
Kemudian dilanjutkan oleh dr Osa Rashfodia selaku Kepala Bidang pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda menjelaskan bahwa pasien PDP telah melakukan rapid tes, dan masih menunggu hasil swabnya.
“Berdasarkan hasil rapid tes, menunjukan hasilnya reaktif dan kini kita masih menunggu hasil swabnya. Pasien PDP tersebut juga memiliki penyakit bawaan dan akan dijelaskan secara medis oleh pihak rumah sakit,” jelasnya.
Dr Osa juga menuturkan pihaknya telah memeriksa kedua orangtua almahrum, dan hasil rapid tesnya reaktif positif.
“Kepada salah satu orang tuanya hasilnya reaktif positif, sehingga besok akan kami rawat di rumah sakit karantina di Bapelkes,” tuturnya. (titi)