Samarinda – Beberapa apotek di Kota Tepian mengalami kelangkaan masker. Hal ini bahkan diketahui sudah berlangsung dalam satu bulan belakangan.
Memang, beberapa Apotek masih ada yang menjual masker. Namun harga yang beredar malah cukup mencengangkan.
Mengapa tidak, harga masker bisa melambung tinggi bahkan menjadi dua kali lipat dari harga awalnya. Hal ini tidak lepas dari isu virus corona yang berasal dari Wuhan, China, yang kini tengah menyebar.
Apalagi 2 korban sudah dinyatakan positif, dan hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020) kemarin. Ditambah, 4 suspect terduga mengidap virus corona saat ini ada di Kota Balikpapan dan tengah ditangani pihak medis setempat.
Tentu hal ini semakin menambah kepanikan masyarakat di Kalimantan Timur. Nisa, salah seorang apotaker yang bekerja di apotek sekitaran RSUD Abdul Wahab Sjahranie, kepada kaltimedia.com mengatakan ditempatnya juga mengalami kekosongan stok masker.
Nisa mengatakan hal ini sudah berlangsung selama satu bulan.
“Ditempat kami sudah kosong mas untuk penjualan masker, yaa sudah satu bulan terakhir ini,” ucapnya.
Tambahnya, untuk pengambilan stok masker sendiri diperoleh dari distributor yang berada di Kota Samarinda. Karena diperkirakan untuk pengambulan masker di luar pulau sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Kalau untuk distributor kita ambilnya dari distributor Samarinda saja mas, kalau dari Jawa harganya sudah pasti mahal. Ya kayaknya gara-gara virus corona ini, makanya orang-orang langsung membeli masker banyak-banyak,” jelasnya. (titi)