Persaingan Air Bersih di Bukuan, DPRD Tegaskan Hak Pilih Pada Masyarakat

Anggota DPRD Samarinda, Joha Fajal.

Samarinda – Persaingan penyedia layanan air bersih di Kelurahan Bukuan, Samarinda, perlahan mulai memasuki babak baru.

Setelah beberapa tahun bergulir, dua penyedia layanan yakni perusahaan swasta CV Lima Bersaudara dan Perumdam Tirta Kencana kini berada dalam posisi yang sama-sama terbuka terhadap pilihan masyarakat.

Konflik antara keduanya sempat memanas sejak 2021 lalu. Saat itu, Perumdam Tirta Kencana berencana memasang jaringan pipa baru di wilayah Bukuan. Namun langkah tersebut dikhawatirkan merusak pipa milik CV Lima Bersaudara yang sudah lebih dulu beroperasi di kawasan tersebut.

Perusahaan swasta tersebut telah cukup lama memenuhi kebutuhan air bersih warga Bukuan, terutama ketika pemerintah belum mampu menjangkau wilayah itu secara optimal. Namun seiring waktu, kapasitas produksi air bersih Samarinda terus meningkat signifikan.

Merespon hal tersebut, anggota DPRD Samarinda dari Dapil II, Joha Fajal, menjelaskan bahwa saat ini Perumdam Tirta Kencana bahkan mampu menyalurkan air ke wilayah lain di luar kota.

Ia mengutarakan sebagai contoh dibeberapa kota seperti Balikpapan dan Bontang juga menjadi sasaran suplai berkat pembangunan intake tambahan yang dilakukan beberapa tahun terakhir.

Hal ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa Kota Samarinda telah berada dalam posisi yang lebih siap untuk menyediakan layanan air bersih secara merata. Termasuk di daerah-daerah yang dulunya belum terjangkau seperti Kelurahan Bukuan.

Terkait persaingan yang kini terjadi di Bukuan, Joha menegaskan bahwa CV Lima Bersaudara tidak menutup diri terhadap kehadiran pemain baru. Perusahaan itu memilih untuk menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan.

“Pemilik perusahaan swasta di sana menyatakan bahwa silakan masyarakat memilih layanan air yang sesuai kebutuhan mereka. Mereka terbuka terhadap persaingan yang sehat,” jelas Joha saat dikonfirmasi media ini di ruang sidang utama DPRD Samarinda, pada Selasa (24/6/2025).

Meski begitu, Joha juga mengingatkan bahwa peran swasta tak bisa dilupakan begitu saja. CV Lima Bersaudara disebut telah berinvestasi dalam penyediaan air bersih di masa-masa awal, saat pemerintah belum mampu hadir secara penuh.

Sebagai perkembangan terbaru, instalasi pipa milik Perumdam Tirta Kencana di Bukuan telah rampung. Saat ini tinggal menunggu anggaran untuk menyambungkan saluran dari jaringan utama ke rumah-rumah warga secara langsung.

“Pekerjaan pemasangan pipa besar sudah selesai, tinggal penyambungan ke rumah-rumah. Saat ini masih menunggu anggaran agar bisa ditindaklanjuti,” tutup Joha. (Adv/Df)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *