
SAMARINDA – Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh indonesia (Perbasi) Kaltim, belum lama ini memantau kegiatan olahraga yakni kejuaraan basket Piala Wali Kota Samarinda Cup antar klub lingkup Kota Samarinda, yang bergulir di GOR Segiri.
Pemantauan tersebut dilakukan langsung oleh Darwin Tandrin, sebagai Ketua Pengprov Perbasi Kaltim. Dirinya pun sangat mengapresiasi inisiasi Pemerintah Kota dan berterimakasih kepada Andi Harun sebagai Wali Kota Samarinda yang sudah menyelenggarakan event tersebut.
Menatap Porprov di Kabupaten Paser pada 2026 mendatang, Darwin menyebut, pada multi event tersebut bakal memberikan aturan untuk memasukkan sedikitnya 3 orang pemain junior dalam satu tim.
Sedangkan untuk kejurprov junior, dirinya sudah rutin menggelar kejuaraan dalam bentuk Liga Basketbalk League (KBL) yang bergulur setiap minggu di Samarinda.
“Porprov pasti ada waktu sekitar setahun setengah lagi, tapi dari Perbasi Kaltim akan melakukan Liga KBL dan saya berharap event begini kita juga akan memasukkan ada reqruitment tiga pemain junior untuk masuk ke tim senior,” katanya kepada awak media.
Bahkan aturan atau regulasi tersebut akan berlaku disetiap event yang bergulir di Kaltim.
“Jadi pembinaan kita lakukan di semua event. Dan saya juga berharap kedepannya kejuaraan sekelas Wali Kota Cup ada kelompok umur. Yang di mana itu adalah aset kita kedepannya,” ujarnya.
Dirinya pun menginginkan setiap daerah seperti Samarinda yang terus melakukan pembibitan atlet melalui kompetisi.
“Jadi setiap pembibitan pasti ada kompetisi. Kalau tidak ada kompetisi, pembibitan pastinya akan tidak sempurna,” ucapnya.
Dalam menjaring pebasket junior di tingkat pelajar di Kaltim ini, dikatakan Darwin susah-susah gampang, dan hal ini pun menjadi tugas Perbasi Kaltim, serta mencari cara animo bola basket semakin banyak yang minat.
Oleh karena itu, pihaknya membuat program untuk membuat sebanyak mungkin lapangan basket di setiap kecamatan, agar anak-anak sekitar dapat memanfaatkan faslitas tersebut untuk melakukan kegiatan positif, sekaligus mencari bibit berbakat.
“Kami terus terang, prioritas saya sebagai Ketua saya ingin membuat lapangan basket banyak. Sehingga, mungkin setiap kecamatan ada lapangan basket, jadi positif lah buat masa depan anak-anak kita, agar terhindar dari narkoba. Mudah-mudahan dari Perbasi, membuat satu impact yang positif buat anak-anak,” jelasnya.
Menurutnya, menjadi seorang pebasket tidak mudah dan perlu adanya kemauan serta tekad yang kuat untuk menjadi lebih baik dengan latihan terus menerus.
“Basket bukan sekedar instan, sebab setahun jadi pemain itu butuh proses yang panjang. Jadi pertumbuhan atlet kita perhatikan, bagaimana supaya tinggi. Jadi memang, pembinaan ya tugas Perbasi,” katanya.
Darwin mengatakan dalam setiap aktifitas turnamen ataupun kejuaraan basket di wilayah Kaltim, memastikan harus ada kelompor umur yang dimainkan, dengan tujuan menambah jam tanding serta mentalitas saat bermain dengan semiornya.
Selain itu, Perbasi Kaltim juga tengah menyoroti kualitas wasit yang ada di kabupaten/kota, melihat saat meninjau kejuaraan Wali Kota Cup kemarin. (Dy)