
Samarinda – Warga Jalan Pattimura, Kecamatan Samarinda Seberang, kembali menghadapi banjir setiap kali hujan deras mengguyur kota. Genangan air yang terjadi tidak hanya menutup akses jalan, tetapi juga merendam rumah-rumah warga, merusak perabotan, serta mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, menegaskan bahwa permasalahan banjir di kawasan ini bukanlah hal baru. Warga telah lama mengeluhkan kondisi tersebut dan mendesak pemerintah untuk segera membangun drainase sebagai solusi utama.
“Setiap kali hujan deras, air meluap masuk ke rumah warga. Banyak perabotan rusak, dan aktivitas mereka terganggu. Masyarakat sudah lama menantikan pembangunan drainase untuk mengatasi masalah ini,” ujar Samri, Kamis (13/3/2025).
Samri menjelaskan bahwa banjir di kawasan Jalan Pattimura diperparah oleh hilangnya saluran air alami. Sebelumnya, daerah tersebut memiliki parit yang berfungsi sebagai jalur pembuangan air menuju sungai. Namun, pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan itu menyebabkan parit tertutup material dan akhirnya dicor, sehingga air tidak lagi memiliki jalur pembuangan yang memadai.
“Dulu ada parit alami yang mengalirkan air ke sungai. Namun, saat ada pembangunan, saluran ini tertutup material dan setelahnya malah dicor. Akibatnya, air hujan tidak memiliki jalur pembuangan dan menyebabkan banjir,” jelasnya.
Banjir yang terjadi di kawasan tersebut bisa mencapai selutut orang dewasa setiap kali hujan deras. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi bagi warga, tetapi juga membahayakan keselamatan mereka, terutama bagi anak-anak dan lansia yang tinggal di wilayah tersebut.
Melihat kondisi yang semakin memprihatinkan, Samri mendesak Pemerintah Kota Samarinda untuk segera membangun drainase di Jalan Pattimura. Menurutnya, permasalahan ini harus segera ditangani agar tidak semakin merugikan masyarakat.
“Kami di DPRD akan terus mengawal permasalahan ini sampai ada solusi konkret. Jangan sampai warga harus terus mengalami kerugian setiap musim hujan hanya karena lambannya pembangunan drainase,” pungkasnya. (Adv/Df)