
Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, M. Ardiansyah, meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk lebih transparan mengenai kendala yang dihadapi agar solusi dapat segera ditemukan.
Ardiansyah menerangkan bahwa saat ini masyarakat terus mengeluhkan kondisi air PDAM yang keruh, meskipun sumber air berasal dari Sungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus. Menurut Ardiansyah, masalah utama terletak pada pengelolaan air, bukan pada ketersediaannya.
“Samarinda ini kaya akan sumber daya air, tapi pengelolaannya masih bermasalah. Saya heran, di daerah lain yang sumber airnya sedikit bisa mengelola dengan baik, sementara kita yang punya Sungai Mahakam dan Karang Mumus, kok airnya masih begini?” ujarnya pada Senin (10/3/2025).
Ia menegaskan bahwa penyediaan air bersih harus menjadi prioritas utama karena air merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Menurutnya, penyelesaian masalah ini memerlukan kolaborasi berbagai pihak, bukan hanya tanggung jawab PDAM semata.
Politikus dari Partai Demokrat ini juga mengingatkan agar pihak terkait tidak saling menyalahkan, melainkan fokus pada pencarian solusi yang efektif.
“Jangan hanya mencari titik permasalahan, ayo kita selesaikan bersama-sama,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Ardiansyah mendorong PDAM untuk bersikap terbuka kepada masyarakat mengenai tantangan yang dihadapi dalam pengolahan air. Ia percaya, dengan adanya transparansi, masalah ini dapat diselesaikan lebih cepat dan efisien.
“Dengan transparansi, kita yakin permasalahan ini bisa dituntaskan dengan lebih cepat dan efisien,” pungkasnya. (Adv/Df)