Kepala Dinas Perikanan Penajam Paser Utaraa, Rozihan Azward
PENAJAM – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) fokus terhadap pengembangan bibit ikan di masyarakat. Kepala Diskan PPU, Rozihan Azward menekankan pentingnya pengembangan Balai Benih Ikan (BBI).
Dia yakin BBI akan menjadi penyedia utama kebutuhan bibit ikan saat kampung-kampung budidaya mulai terbentuk. Namun, petani yang tergabung dalam kelompok budidaya perikanan (Pokdakan) masih menghadapi tantangan terkait ketersediaan bibit dan pakan.
“Untuk saat ini, belum ada pabrik pakan di daerah ini,” ungkap Rozihan belum lama ini.
Dia menjelaskan bahwa kendala tersebut menjadi hambatan dalam pengembangan usaha budidaya ikan. Rozihan optimistis pihaknya punya strategi untuk mengatasi masalah ini. Mereka berencana membantu menyediakan alat-alat pengolahan pakan meskipun masih dalam skala kecil.
“Khususnya untuk kelompok-kelompok pembudidaya di desa dan kelurahan,” ujarnya.
Selain mengatasi masalah bibit dan pakan, pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor perikanan.
“Kami merencanakan peningkatan kapasitas petani budidaya, termasuk bagi aparatur pemerintah, mungkin pekan ini atau pekan depan,” jelasnya.
Rozihan juga memberikan kabar terkini tentang BBI yang saat ini memasuki tahap pemijahan ikan nila. Ikan nila dikenal sebagai salah satu jenis ikan konsumsi air tawar yang mudah dibudidayakan di daerah ini dan memiliki nilai ekonomis yang cukup baik.
“Kami akan mengembangkan bibit ikan nila, lele, dan patin,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengembangan BBI dapat menjadi pendorong utama bagi sektor budidaya perikanan di Kabupaten PPU, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat dan meningkatkan ketahanan pangan daerah. (advertorial)