BALIKPAPAN – Rafi (35), seorang sopir Bus Balikpapan City Trans (BCT), melaporkan kejadian intimidasi dan kekerasan yang dialaminya di kawasan Pelabuhan Semayang, pada Jumat (23/8/2024). Jelasnya, insiden tersebut terjadi saat ia dan rekannya sedang sarapan.
Tiba-tiba, sekelompok orang yang diduga sebagai sopir angkutan kota (Angkot) datang dengan sikap marah.
“Mereka marah-marah. Saya bilang jangan marah ke kami, karena kami juga hanya mencari nafkah. Kalau ingin protes, silakan sampaikan ke Pemerintah Kota atau ke Dishub,” ungkap Rafi dikonfirmasi wartawan.
Namun, situasi semakin memanas ketika para sopir angkot tersebut mulai melakukan tindakan kasar. Rafi dan rekannya didorong, diperlakukan secara kasar, hingga terjadi kontak fisik yang menyebabkan dagu Rafi terluka terkena kuku.
“Kami enggak terima diperlakukan seperti ini. Kami hanya menjalankan tugas sesuai perintah atasan, tapi mereka langsung main tarik-tarik tanpa bertanya,” lanjutnya.
Setelah kejadian yang berlangsung hampir satu jam tersebut, Rafi dan rekannya memutuskan untuk melaporkan insiden ini ke Polresta Balikpapan.
“Kami sudah buat laporan dan berharap agar polisi segera menindaklanjuti,” tegas Rafi. (Pcm)