SAMARINDA – Ketua Umum KONI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rusdiansyah Aras, didampingi jajarannya, menyambut langsung kedatangan Otorita Ibu Kota Nusantra (OIKN), yang dilakukan pada Senin (05/08/2024), di Ruang Rapat KONI Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa, Kota Samarinda.
Didampingi jajarannya, Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayan Masyarakat OIKN, Alimuddin mengatakan kedatangannya ke KONI Kaltim ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus audiensi.
“Silaturahmi karena saya juga orang Samarinda kebetulan ikut beberapa cabor di Kaltim. Kedua, sebagaimana keputusan Rakernas KONI Pusat bahwa IKN itu sudah berdiri KONInya, dan salah satu persyaratan untuk ikut di PON itu harus ada KONI,” ucap Alimuddin.
Kemudian dengan adanya KONI di IKN yang baru berdiri ini, sehingga mendapatkan slot untuk berpatisipasi dalam acara pembukaan PON yang akan digelar pada 8 September 2024 di Banda Aceh.
“Tentu berdirinya koni kita belum mampu menyiapkan atlet dalam waktu yang singkat, oleh karenanya diberikan kita keleluasaan untuk PON, kita boleh ikut defile/upacara pembukaan dan penutupan di Aceh-Sumut,” katanya.
Lebih lanjut, Alimuddin juga menjelaskan, inti maksud kedatanggannya ini diharapkan jika atlet yang rencananya akan dibawa nanti bisa ikut berpatisipasi dalam pertandingan, meski berstatus uji coba atau eksibisi.
Sehingga pihaknya juga telah mendapatkan arahan dari KONI Kaltim mengenai hal tersebut.
“Kita juga diberikan kesempatan untuk ikut eksebisi kemudian kita juga diberikan kesempatan bertanding jika ada atlet dan lainnya. Ketiga ini harus di susun secara matang dan sudah disampaikan pak Ego (Wakil Ketua I KONI Kaltim), bahwa sudah ada rapat terdahulu dan sudah masuk sementara kita juga belum memasukan atlet,” ujar Alimuddin menjelaskan.
Kemudian Ia menambahkan, belum ditambahnya atlet dikarenakan tidak memiliki SDM atau atlet yang dipersiapkan bertanding. Sehingga OIKN ini berharap KONI Kaltim dapat meminjamkan beberapa atletnya yang diluar daftar atau tidak berangkat ke PON atas nama kontingen Benua Etam.
“Kenapa belum? Kita juga harus sowan dulu ke KONI Kaltim karena atlet yang kita bawa dari Kaltim. Jadi apapun keputusan KONI Kaltim apakah meminjamkan kita atau seperti apa, tapi target kami adalah bagaimana di PON ini kita mensosialisasikan bahwa KONI di IKN sudah ada dan PON berikutnya bisa berpartisipasi secara maksimal,” ucapnya menerangkan.
Alimuddin menyebutkan jika atlet yang akan ditarik tersebut bertatus pinjam dan sudah menjalani Training Camp, sehingga kunjungan ke KONI Kaltim ini sangat penting baginya. Apalagi jika hanya eksibisi, atlet-atlet tersebut bisa digunakan untuk membela IKN pada PON edisi berikutnya dan nantinya akan melakukan konfirmasi ke KOBI Pusat mengenai KONI IKN dalam PON yang tak lama lagi digulirkan.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, memberikan tanggapan yang positif dengan memberikan atlet berstatus pinjam pakai, sebab nama-nama atlet pelapis kedua sudah menjadi pantauan pihaknya.
Hanya saja hal itu kembali pada keputusan KONI Pusat mengenai KONI IKN yang baru saja berdiri itu.
“Kami prinsipnya memberikan, tapi pinjam pakai karena database kita sudah masuk lapis kedua itu kita. Selanjutnya bagaimana keputusan dari KONI Pusat, kita tunggu itu mudah-mudahan bisa berlayar,” ujarnya Rusdiansyah Aras.
KONI IKN saat ini sudah memiliki 30 atlet dari 8 cabor yang akan disertakan dalam pembukaan PON mendatang. (Dy)