Pegawai Pajak Loncat dari Lantai Dua Kos, Usai Dirampok Penjaga Kos

Kos di Jalan AMD Manunggal, komplek Perumahan Bukit Damai Sentosa Satu RT 31. (pcm)

BALIKPAPAN – kejadian tak mengenakan menimpa Octa Diandaru, wanita 22 tahun yang merupakan pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Balikpapan Barat. Octa baru saja disekap dan dianiaya oleh penjaga kos pada Jumat (19/3/2021) sekitar pukul 14.00 Wita.

Tentu saja kejadian yang berlangsung di kosannya di Jalan AMD Manunggal, komplek Perumahan Bukit Damai Sentosa Satu RT 31, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan (Balsel) itu nyaris merenggut nyawanya.

Bermula saat pegawai KPP Pratama Balikpapan Barat itu akan kembali berangkat kerja usai jam istirahat siang. Memang saat itu kondisi kos tengah sepi dan Octa seorang diri.

Ketika Octa sedang bersiap-siap keluar dari kamar kosnya, tiba-tiba seorang pria menariknya dan menyeretnya ke salah satu kamar rumah kos tersebut. Ia disekap dan tanganya diikat.

Bahkan juga dipukul berulang kali oleh penjaga rumah kos tersebut yang bernama Suwaryo.

“Dia penjaga kos sini. Nama panggilnya Ryo, tinggal disini juga. Tadi dia tarik Octa ke dalam kamar, kemudian diikat di kursi. Terus diancam pakai pisau,” cerita salah satu penghuni kos, Erla Resita (22) ditemui dilokasi.

Ryo meminta sejumlah uang kepada korban. Tidak menyimpan uang tunai, korban pun memberikan ATM berseta pinnya. Selain itu handphone Octa juga ikut diambil.

“Minta uang awalnya, tapi Octa enggak ada. Akhinya Octa ngasih barang-barangnya, seperti handphone dan ATM berserta pinnya,” tambah Erla.

Korban sempat melawan dan kabur dengan melompat dari lantai dua rumah kos tersebut. Pelaku pun langsung melarikan diri.

“Octa sempat melawan. Sehingga enggak tau gimana bisa kabur lompat dari atas. Pelaku juga langsung lari ke semak-semak, enggak tau kemana. Dia bawa barang-barang yang diambil dari Octa,” jelasnya.

Setelah berhasil kabur Octa langsung berteriak meminta tolong warga sekitar dan meminjam handphone warga untuk menghubungi Erla serta temannya yang lain.

Sementara itu, Ketua RT 31 Nur Halim mengatakan dirinya kaget mendengar teriakan minta tolong dari korban. Halim saat itu sedang berada di pos komplek perumahan.

“Sekitar pukul 14.00 Wita Octa turun ke pos bawah. Dia ketakutan dan minta tolong kepada kami. Dari keterangnya dia bingung mau diperkosa atau dirampok, karena dia sudah diikat dan dipukul berulang kali,” ungkap Halim.

Korban pun mendapatkan perawatan serius di rumah sakit Siloam Balikpapan karena mengalami luka cukup parah pada bagian wajah.

“Lukanya berat sekali, bagian mata. Pengakuan korban dia dipukul berulang kali. Makanya tadi setelah ada petugas dari kepolisian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit Siloam,” serunya.

Di lokasi kejadian, petugas kepolisian langsung memeriksa seluruh lokasi kos-kosan dan sejumlah barang bukti juga berhasil diamankan. (pcm)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *