Gerindra Akan Optimalkan Kader Dalam Pilkada Balikpapan

(Gambar : Ilustrasi)
Pilkada 2020 Balikpapan menjadi sorotan dengan kembalinya Rahmad Mas’ud menjadi kontestan dalam pesta Demokrasi, (Pry)

SAMARINDA – Sosok Rahmad Mas’ud kali ini menjadi sorotan pilkada 2020 di Balikpapan, hal ini dikarenakan pria yang masih menjabat sebagai wakil Walikota Balikpapan ini memiliki jumlah perahu yang cukup besar.

Pria yang juga politisi partai Golkar inipun mendapatkan dukungan dari pihak legislatif sebanyak 31 kursi dari total 45 kursi. Otomatis hanya beberapa partai saja yang masih belum pasti menyodorkan tokoh secara pasti. Hanya partai Nasdem yang mendorong Ahmad Basir maju sebagai bacalon Walikota Balikpapan.

Tetapi itu tidak berpengaruh besar terhadap Rahmad Mas’ud , karena kursi Nasdem di parlemen Balikpapan hanya tiga kursi. Butuh enam kursi lagi untuk bisa mendaftarkan jagoannya itu maju melalui jalur partai. Melirik hal tersebut Gerindra masih berpotensi besar digaet ataupun berkoalisi dengan partai lain.

Sebab partai yang dipimpin Prabowo Subianto ini memiliki enam kursi di DPRD Balikpapan. Nampaknya Gerindra pun tetap ingin memberikan kesempatan pada kadernya untuk bersaing.

Salah satu nama yang ditunjuk boleh partai Gerindra yaitu Sabaruddin Panrecalle. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPD Gerindra Kaltim Bagus Susetyo melalui sambungan telepon, Senin (20/7/2020). Sosok Sabaruddin yang juga menjabat sebagai wakil Ketua DPRD Balikpapan ini pun ditunjuk oleh DPD yang kemudian dikirim sebagai rekomendasi ke DPP Gerindra.

“Iya Pak Sabaruddin direkomendasikan sebagai Walikota Balikpapan. Dan Kami sudah mengirim ke pusat,” ucapnya. Saat ini pihaknya masih menunggu keputusan di tingkat DPP apakah sosok Sabaruddin direkomendasikan tetap oleh partai untuk maju sebagai bacalon Walikota Balikpapan.

Tak hanya kadernya, partai Gerindra juga mengirimkan nama diluar kader partainya sendiri dan kini masih menunggu keputusan dari DPP. “Beberapa tokoh luar partai sudah dikirim DPP. Hanya saja saat ini masih menunggu keputusan dari pusat. “Paling tidak awal Agustus sudah keluar,” ucap Bagus Susetyo.

Agar bisa ikut dalam pertarungan Pilkada Gerindra wajib berkoalisi dengan partai lain agar memenuhi target sembilan kursi. Partai Nasdem dan PPP disinyalir paling kuat untuk berkoalisi dengan Gerindra. “Komunikasi politik tetap jalan dengan baik,” ucapnya. (Pry)

Editor: Hairul Anwar

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *