Masyarakat Keluhkan Jalan Kaubun Tidak Ada Perubahan Bertahun-tahun

Masyarakat Keluhkan Jalan Kaubun Tidak Ada Perubahan Bertahun-tahun, Rabu (15/1/2020). (Rcd)

Kutai Timur – Bertahun-tahun pembangunan infrastruktur khususnya pembangunan jalan Kaubun sama sekali tidak dirasakan masyarakat Desa Mata Air dan Desa Bukit Permata, Kecamatan Kaubun, Kutai Timur. Padahal jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat dua desa itu yang mayoritas adalah petani, perkebunan, dan peternak.

Hal itu pun terus dikeluhkan masyarakat desa, yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Desa Mata Air, Nano Susanto yang mengatakan jika infrastruktur rusak, maka akan terhambat dan berdampak pada putaran ekonomi masyarakat di desa tersebut.

“Harapan saya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur segera melakukan perbaikan, jadi saya mohon kepada Bapak Bupati Kutai Timur beserta Ketua DPRD Kutim untuk segera mengambil sikap karna ini sangat darurat,” ucapnya, Rabu (15/01/2019).

Sekdes yang terbilang muda itu menambahkan, selama ini banyak perusahaan sawit dan tambang batu bara yang berada di daerah Kaubun, tapi kurang berkontribusi dalam hal pembangunan desa.

“Nah Pemerintah mestinya lebih memprioritaskan kepeduliannya terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakatnya, jangan sampai menyepelekan sebab ini bukan hal yang baru saja terjadi, tapi sudah bertahun-tahun. Tambah lagi perusahaan yang juga acuh tak acuh,” serunya.

Nano juga menjelaskan, kondisi ini akan terus memperparah masyarakat. Terlebih ketika ada masyarakat yang sakit dan ingin berobat.

Mereka kesulitan menembus jalan tersebut untuk ke Kota.

“Mosi tidak percaya ini merupakan bentuk kekecewaan kami terhadap Pemerintah yang ada, Jika tidak disikapi secara cepat dan tegas, maka kami akan siap menuju DPRD Kutim untuk menggeruduk agar segera ditindaklanjuti persoalan ini,” jelas Nano yang bersama element masyarakat lainnya melakukan aksi di salah satu jalan yang rusak tersebut pada Rabu (15/1/2020). (Rcd)

Share

You may also like...

1 Response

  1. adryan fauzi berkata:

    Bagaimnaa bisa bagus jlannya dana perbaikan jlaan ke desa bukit permata ngak keluar sampai kontraktor yg melakukan pengecoran jalan sampai rugi kontraktor jauh lagi yg masuk dan dana nya ngak kluar jalan padahal 30% jalan sdh di beton

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *