KLH Ungkap Fakta Pencemaran Sungai di Indonesia Mengkhawatirkan

Gambar saat ini: Foto: Sungai di Jakarta penuh dengan sampah. Sumber: Istimewa.
Foto: Sungai di Jakarta penuh dengan sampah. Sumber: Istimewa.

Jakarta, Kaltimedia.com – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kembali mengungkap fakta memprihatinkan tentang kondisi sungai di Indonesia. Dari ribuan titik pantauan yang dilakukan sepanjang semester I 2025, mayoritas sungai menunjukkan kualitas air yang jauh dari kata sehat.

“Hasil pemantauan mutu air pada 4.480 lokasi di 1.480 sungai menunjukkan 70,70 persen berada dalam kondisi tercemar sedang. Hanya 29,3 persen yang masih memenuhi baku mutu, umumnya di bagian hulu,” kata Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/9/2025).

Temuan ini memperlihatkan bagaimana sungai-sungai yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat justru semakin terancam. Di tiga provinsi, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Papua Selatan, seluruh titik pantauan menunjukkan kondisi tercemar. Di Jakarta, kualitas air bahkan sudah berbahaya bila dikonsumsi manusia.

Lima Daerah Aliran Sungai (DAS) prioritas, yakni Citamum, Ciliwung, Cisadane, Bengawan Solo, dan Brantas, juga mencatatkan tren pencemaran yang semakin parah di setiap segmen. Padahal, sungai-sungai tersebut menopang jutaan penduduk sekaligus menjadi sumber pertanian dan industri.

Hanif menegaskan pemerintah tidak tinggal diam. Sesuai amanat PP Nomor 22 Tahun 2021, pusat maupun daerah wajib menyusun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air Sungai (RPPMA). Namun, hingga kini baru tiga dokumen RPPMA yang berhasil disusun untuk DAS prioritas.

Ia meminta komitmen serius pemerintah daerah untuk bergerak cepat. “Lingkungan hidup yang bersih dan sehat adalah hak setiap warga negara,” tegasnya. (Ang)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *