
MINIATUR – Tiar Hermawan sedang melakukan perakitan miniatur MotoGP. Selasa (29/4/2025) Pengrajin miniatur MotoGP asal Balikpapan ini, berhasil menembus pasar internasional hingga 23 negara, berawal dari hobi dan kini menjadi bisnis yang berkembang. Sumber foto: Istimewa
BALIKPAPAN – Perajin seni di Balikpapan tidak hanya mengembangkan pasar di Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan para perajin asal Kota Minyak ini juga sukses mengembangkan bisnis hingga ke luar negeri.
Hal ini dirasakan Tiar Hermawan, perajin miniatur MotoGP. Usaha yang berawal dari hobi berhasil menembus pasar mancanegara. Bahkan usahanya kinit embus ke Amerika Serikat.
“Sejauh ini sudah terjual di 23 negara, baik dari Asia, Eropa hingga Benua Amerika,” kata Tiar dikutip dari Antara, Rabu (30/4).
Dapur tempat produksi di rumahnya hanya seluas 2,5 meter mampu menghasilkan replika berbagai pembalap (rider) MotoGP beserta pernak-perniknya secara detail.
Miniatur tersebut terbuat dari bahan resin yang dicetak melalui mesin cetak tiga dimensi. Replika itu dicetak dengan berbagai macam gaya andalan pembalap.
Sebagian besar penjualan miniatur dilakukan dalam dua jenis sistem, yaitu pre-order dan ready stock. Ia mengaku lebih menyukai sistem ready stock karena tidak terikat tenggat waktu dan lebih fleksibel dalam proses produksi.
“Kalau tidak laku pun saya tidak masalah, karena bahan-bahannya tidak busuk, dalam arti, kapan pun bisa terjual,” katanya.
Selain produksi reguler, Tiar juga melayani pesanan terbatas atau limited edition. Salah satunya datang dari kolektor asal Italia yang meminta miniatur motor Valentino Rossi versi tahun 2004 yang sangat langka dan sudah tidak diproduksi lagi oleh pabrikan.
“Karena ada pesanan itu, akhirnya saya buatkan. Alhamdulillah, hasilnya sudah sampai dan mendapat respons positif dari pelanggan,” katanya.
Harga miniatur bervariasi tergantung ukuran dan jenis. Untuk pasar lokal, miniatur helm dijual antara Rp250 ribu hingga Rp350 ribu.
Sementara untuk pasar internasional, helm miniatur diberi harga sekitar 22 hingga 25 dolar AS. Adapun figur miniatur lengkap bisa mencapai harga 130 hingga 140 dolar AS.
“Skala helm yang saya buat dari 1:18 sampai 1:6, tentu harganya menyesuaikan,” jelas Tiar.
Untuk memasarkan produknya, Tiar mengandalkan kekuatan media sosial sejak awal, ia memulai dengan Facebook, lalu merambah ke Instagram, YouTube, hingga TikTok untuk menjangkau pembeli dari berbagai negara.
“Sekarang zamannya digital, jadi semua orang bisa melihat. Tinggal bagaimana kita merespons calon pembeli dan mengatur strategi mengunggah konten, termasuk penggunaan tagar (hashtag),” paparnya. (pry)