ACEH – Usai sudah perjuangan atlet angkat besi Kaltim dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 Tahun 2024, yang bergulir dari 6-10 September, di Gedung PABBSI Komplek SHB, Banda Aceh. Di mana lifter Benua Etam berhasil mengantongi 1 keping medali emas dan 2 perunggu.
Medali emas sendiri diraih lifter Kaltim atas nama Firda Khairunnisa yang juga sekaligus memecahkan rekor nasional dalam PON kali ini. Kemudian untuk perunggu diraih atas nama Nelly dan Geby Feby Yandry.
Pelatih Angkat Besi Kaltim, Rendy R. Ary mengatakan jika torehan medali ini sudah pas dan sesuai dengan targetan yang dicanangkan KONI Kaltim sebelumnya. Hanya saja menurutnya untuk putra bisa lebih baik, namun karena mental tanding kurang dan cidera, akhirnya lepas dari zona medali.
“Banyak di putra meleset ada 4 orang WO itu diluar dugaan kami dan tiba-tiba lifter banyak yang hilang pas tiba disini mungkin karena mental tanding yang kurang bagus dan non teknis juga ada tapi kita bersyukur yang ditargetkan KONI 1 emas itu bisa tercapai oleh Firda dan dia capai rekornas,” ucap Rendy.
Lebih lannut, Rendy menerangkan soal 4 lifter putra yang cidera akhirnya WO. Selain itu juga mental tanding merupakan gejalan awal yang membuat kesalahan, hingga akhirnya cidera.
“Kita semua ada 11 yang gagal itu 38. Rata-rata lifter putri bagus semua mental tandingnya tapi lifter putra rata-rata WO mungkin mental tandingnya kurang bagus. Budi yang diharapkan bisa medali perunggu akhirnya WO diangkatan pertama. Si Najar target medali emas, si Riski sudah saya suruh naik ke 89 akhirnya mereka WO juga,” ujar Rendy menerangkan.
Ia menambahkan, selama pemusatan tidak ada masalah yang terlihat terhadap anak asuhnya. Namun karena mental tanding yang kurang, akhirnya di Arena PON terlihat kekurangannya.
“Padahal di latihan sudah mantap dengan latihan angkatan emas disini sama 11-12 saja sama Nazaruddin akhirnya dia WO karena mentalnya gak bagus,” katanya menambahkan.
Mengenai mental sendiri, Rendy menyebut pada ajang BK PON 2023 lalu mempunyai mental yang bagus, bahkan mampu meraih medali emas. Tidak mengetahui secara pasti, namun ada kemungkinan merasa di atas atau jumawa, akhirnya medali emaa tersebut lepas dari pandangan.
Meski pengprov menargetkan 2 emas, namun Rendy tetap bersyukur atas torehan 1 medali tersebut.
Perolehan medali per tanggal 10 September saat ini, selain angkat besi yang menambah 1 perunggu, adapun 1 perunggu dari balap sepeda, cabor dansa 1 perunggu, judo 4 perunggu, dan binaraga 2 perak. (Dy)