Borneo FC Dipaksa Imbang Barito Dalam Derby Papadaan

Punggawa Borneo FC, Matheus Pato saat gagal membobol gawang Laskar Antasari. (Istimewa)

Samarinda – Dalam laga Derby Papadaan antara tuan rumah Borneo FC Samarinda menjamu PS Barito Putera berakhir imbang 0-0, pada pertandingan putaran kedua kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 pekan ke-18, yang berlangsung Sabtu (21/01/2023) malam, di Stadion Segiri Samarinda.

Dalam laga tersebut belangsung dengan sengit, lantaran kedua kubu sama-sama inginkan poin penuh meski tidak adanya sistem degradasi pada putaran kedua musim ini. Meski begitu, permainan dalam derby tersebut cukup memukau para suporter yang menyaksikan langsung di stadion.

Melihat hasil tersebut, Pelatih Kepala Borneo FC Samarinda, Andre Gaspar mengatakan memang banyak peluang matang yang tercipta di babak kedua. Untuk itu sebagai bahan evaluasi kedepan, Ia bersama tim pelatih akan memantau permainan anak asuhnya melalui video pertandingan

“Saya ingin lihat video dari pertandingan mengapa agar saya bisa membuat perkembangan dan evaluasi dari tim kita. Dan hari ini kita tidak ada keberuntungan tapi kita bermain bagus sekali. Tapi mungkin juga kita ada situasi mungkin kita ada pemain di posisi bagus untuk memberikan passing,” ujar Andre dalam konfrensi persnya usai pertandingan.

Menurutnya imbang di kandang sama saja dengan kalah. Kendati demikian, Ia akan terus menatap pertandingan selanjutnya untuk meraih juara musim ini.

“Tapi ini sepakbola, bukan olahraga individu. Kita harus sama-sama, main sama-sama untuk target kita. Musim ini kita ada target besar dan kita harus fokus ke depan karena masih ada banyak pertandingan,” terangnya.

Sementara itu tim tamu, sebagai Pelatih Kepala PS Barito Putera, Rodney Goncalvez menjelaskan jika dari hasil pertandingan ini akan melakukan evaluasi khususnya pada possession ball. Menurutnya hal tersebut perlu di benahi, hanya saja bermain di kandang Borneo membuat timnya cukup kewalahan.

“Saya tahu. Kita akan mengevaluasi masalah possession untuk pertandingan kita selanjutnya dan tentu kita sangat ini melakukan serangan. Namun kami tahu main disini sangat susah. Borneo belum terkalahkan saat main di kandang. Bahkan tim papan atas juga kesulitan saat bermain disini,” jelas Rodney.

Pelatih asal Brazil itu pun juga mengaku adanya tekanan tinggi yang terjadi saat melawan Borneo di Stadion Segiri. Bahkan tim lain pun juga mendapatkan tekanan yang sama. Sehingga setelah ini Ia bersama tim pelatih akan segera melakukan evaluasi.

“Kita tahu bermain disini, kita akan mendapatkan tekanan yang tinggi karena sebelum saya datang kesini, kita tahu sebelumnya selalu kebobolan setiap pertandingan. Dan saat ini kita coba memperbaiki itu, kita coba untuk lebih solid saat bertahan,” sebutnya. (Dy)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *