SAMARINDA – Setelah sekian lama tutup beroperasi, kini dalam waktu dekat Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda akan kembali beroperasi. Bahkan pengelola RS harus menyiapkan berbagai hal sebelum beroperasi kembali. Salah satunya perbaikan fasilitas yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Direktur Utama Rumah Sakit Islam Samarinda Didik Santoso, mengatakan proses perbaikan awal dianggarkan sekitar Rp 60 juta. Dimana perbaikan tersebut meliputi perbaikan fisik bangunan seperti teras dan plafon.
“Namun nanti setelah beroperasi pasti akan butuh anggaran kembali,” ucapnya saat dijumpai, Jumat (19/02/2021).
Nantinya, lanjut Didik Santoso, poliklinik dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) akan dibuka pada awal pengoperasian rumah sakit, setelah itu nantinya ada dana CSR yang cair dan dapat digunakan untuk perbaikan rumah sakit.
“Ada dana CSR turun sebesar Rp1,9 Miliar,” ungkapnya.
Dana tersebut akan dipakai Rp 1,5 miliar untuk perbaikan instalasi listrik. Kemudian sisanya yaitu Rp 400 juta rupiah digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana lainnya.
Sementara itu, setelah pelaksanaan shalat Jumat, Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi pun juga turut meninjau langsung kondisi RSI Samarinda, Jumat (18/2/2021).
Dimana kunjungan tersebut disambut langsunh Dirut RSI Samarinda Didik Santoso. Didik sendiri berkeluh kesah kepada Hadi terkait kondisi Rumah Sakit, dimana salah satunya terkait permasalahan beberapa barang yang dicuri oleh oknum tak bertanggumg jawab.
“Beberapa kabel listrik ada yang dicuri. Tapi Kondisi IGD sudah bagus,” terangnya.
Sementara itu Dirut RSI Samarinda Didik Santoso mengatakan proses perbaikan awal dianggarkan sekitar Rp 60 juta. Perbaikan tersebut meliputi perbaikan fisik bangunan seperti teras dan plafon.
“Namun nanti setelah beroperasi pasti akan butuh anggaran kembali,” tandasnya.(pry)
Editor: (dy)
Februari 20, 2021