BALIKPAPAN – Pemeriksaan rapid antigen acak bagi pelaku perjalanan darat menuju Kota Balikpapan mulai diberlakukan. Meski begitu, masih ada masyarakat yang menolak untuk di rapid antigen secara gratis.
Hal itulah yang terjadi pada seorang ibu yang ternyata memilih untuk putar baluk pulang ke Samarinda ketimbang melakukan rapid test antigen sebagai syarat masuk Kota Balikpapan.
Peristiwa itu terjadi saat pemeriksaan rapid antigen acak bagi pelaku perjalanan darat yang dilakukan Pemkot Balikpapan di KM 13 Jalan Soekarho Hatta, Balikpapan Utara, Senin (25/1/2021) pagi. Ketika petugas gabungan menyetop sejumlah kendaraan untuk dilakukan pemeriksaan.
Termasuk kendaraan roda empat yang ditumpangi oleh ibu yang diketahui bernama Andi Intan itu bersama dengan empat orang lainnya. Saat petugas mengarahkan untuk dilakukan pemeriksaan rapid antigen, warga asal Kota Samarinda itu menolak.
Ibu tersebut kemudian bergegas menjauhi posko menuju mobil yang ditumpangnya.
“Saya enggak mau,” serunya sembari berjalan kembali menuju mobil.
Padahal, petugas juga sempat memberikan penjelasan, namun ibu tersebut tetap ngotot tidak ingin dilakukan rapid test antigen dan memilih pulang ke Samarinda.
“Saya pulang saja ke Samarinda,” ucapnya.
Perlu diketahui, sebenarnya penumpang lain yang satu kendaraan bersama Andi Intan bersedia untuk diperiksa. Dikarenakan salah satu penumpang yang enggan diperiksa, akhirnya rombongan pun memutuskan kembali ke Samarinda.
“Saya sudah diperiksa, tinggal tunggu hasilnya. Tapi karena saudara saya enggak mua, ya terpaksa pulang aja ke Samarinda,” kata salah seorang yang juga satu mobil bersama Andi Intan.
Diketahui, rombongan tersebut sejatinya menuju Balikpapan untuk menghadiri acara nikahan keluarganya. (pcm)