Kasus Positif Makin Meningkat, Satgas Covid-19 Kaltim Terus Ingatkan Masyarakat

Sumber : Dinkes Kaltim.

SAMARINDA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim masih tinggi, seperti yang diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Muhammad Ishak, Jumat (13/1/2020), sehingga kondisi ini menandakan penularannya masih terus terjadi.

Andi berharap, kesadaran masyarakat akan penerapan protokol kesehatan (Prokes) agar ditingkatkan, agar angka tersebut tidak semakin meningkat.

“Perlu peningkatan kepedulian dan kesadaran kita untuk senantiasa melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin. Menggunakan masker dalam berbagai aktivitas, menjaga jarak, hindari kerumunan serta rutin mencuci tangan,” ucapnya.

Lebih lanjut Andi Ishak juga menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim tidak henti-hentinya untuk selalu mengingatkan bagaimana sikap masyarakat dalam menghadapi penyebaran virus yang kini terus meningkat.

“Jangan merasa sudah sehat, tapi pedulillah terhadap orang lain karena siapa saja bisa tertular. Masyarakat jangan lalai terhadap wabah ini,” jelasnya.

Andi kembali mengatakan, meskipun peningkatan positif masih terjadi, namun angka kesembuhan juga terus meningkat. Bahkan lebih tinggi bila dibandingkan positif 235 kasus, sedangkan yang sembuh 244 pasien.

“Mari kita terus tingkatkan kesadaran dalam melaksanakan Prokes secara benar..Dimanapun kita berada dan apapun aktivitas yang dilakukan,” lanjutnya.

Berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Kaltim, Jumat (13/11/2020), terdapat penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 277 kasus yang berasal dari Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 73 kasus, Kutai Timur 20 kasus, Paser 12 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 45 kasus, Bontang 28 kasus, dan Samarinda 95 kasus.

Sementara untuk pasien sembuh bertambah sebanyak 340 kasus, yang kesemuanya berasal dari, Kutai Kartanegara 63 kasus, Kutai Timur 123 kasus, Paser 10 kasus, Balikpapan 25 kasus, Bontang 17 kasus, dan Samarinda 102 kasus.

Sedangkan ada 1 kasus pasien meninggal asal dari Kutai Timur. (hms)

Editor: (dy)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *