KUTAI KARTANEGARA – DPRD Kutai Kartanegara melalui Komisi III menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan OPD terkait dari tingkat desa hingga Kabupaten, pada Jumat (26/6/2020) kemarin. Dalam Rakor tersebut membahas mengenai kinerja Bankaltimtara sebagai pengelola kas APBD Kukar yang dirasa kurang kontribusinya.
Ketua Komisi III DPRD Kukar, M Andi Faisal menjelaskan alokasi pembinaan terhadap UMKM dan Bumdes dari Bankaltimtara nihil kontribusinya. Selain itu dia juga menyoroti CSR ditiap Kecamatan yang tak pernah dirasakan.
“Belum pernah keliatan CSR BPD ini kemana, bahkan beasiswa selama ini yang di unggul unggulkan belum pernah kita lihat siapa yg dibantu, masyarakat miskin siapa yang pernah dibantu. Sedangkan uang di BPD ini luar biasa, itu saja yang kita minta,” serunya.
Memang sejak beberapa waktu lalu, wacana pemindahan penyimpanan keuangan Kas daerah Kukar sudah digulirkan. Karenanya Rakor tersebut merupakan bagian dari wacana tersebut.
Tidak hanya itu, Andi juga menyoroti perihal pegawai Bankaltimtara wilayah Kukar yang disinyalir lebih banyak pekerja dari luar daerah Kukar.
“Karyawan BPD ini, kita akan lihat, pegawai Kukar ini berapa, jangan sampai pegawainya disini banyak orang luar, itu akan kita soroti,” ungkapnya.
Usai rakor tersebut, pihak Komisi III DPRD Kukar akan kembali memanggil pihak Bankaltimtara untuk memberikan penjelasan dalam waktu dekat. Pihaknya juga akan memanggil perbankan lainnya dari pihak swasta maupun BUMN. (adv/ar)