Efek Corona, Pelabuhan Sungai Kunjang Sepi

Penampakan Pelabuhan Sungai Kunjang Samarinda

SAMARINDA – Sejak merebaknya virus corona dan larangan pemerintah untuk mudik, cukup berdampak pada kapal-kapal yang sering lalu lalang membawa penumpang serta barang logistik. Seperti yang terjadi di Pelabuhan Sungai Kapal dan Barang Sungai Kunjang, rute Kota Samarinda ke Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang kini sudah jarang beroperasi lagi.

Staf Dinas Perhubungan, Rus Yadi mengatakan, kapal-kapal angkutan sungai yang sering beroperasi ke arah Melak, Muara Pahau, hingga Mahakam Hulu hingga saat ini tidak lagi diperbolehkan membawa penumpang.

“Untuk Pelabuhan Melak sudah ditutup, jadi kapal-kapal tidak bisa lagi berlabuh. Jadi hanya kebutuhan logistik aja yang bisa masuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari,” kata Rus Yadi.

Terpantau dipelabuhan terdapat belasan kapal angkutan sungai bersandar di dermaga Pelabuhan Sungai Kapal Dan Barang Sungai Kunjang. Saat keadaan normal sebelum pandemi, ada sekitar 16 kapal jurusan Kabupaten Kubar yang melayani penumpang mudik ataupun jasa angkut barang.

“Disini ada 16 kapal dari pelabuhan sini ke arah Kubar, sehari ada yang berangkat, kadang ada juga tidak sama sekali bernagkat. Contohnya tujuan dari Samarinda ke Muara Pahu, itu setiap minggunua pasti ada tiga kapal yang berangkat atau datang, tapi sekarang kni tidak tentu, tergantu barang muatannya sudah penuh baru bisa berangkat,” jelasnya.

Covid-19 cukup berdampak bagi sebagian orang. Salim salah satu orang yang bekerja sebagai buruh panggul pelabuhan, mengatakan pendapatannya sekarang tidak menentu.

“Sekarang ini kapal-kapal sudah jarang yang datang atau berangkat. Kalau hari biasa bisa dapat Rp 300 ribu per hari, kalau sekarang dalam tiga hari dapat Rp 100 ribu,” ungkap Salim.

Salim beserta rekan seprofesinya hanya bisa pasrah dengan keadaan sekarang, dan berharap wabah ini bisa cepat berlalu.

“Kita tetap berusaha setiap harinya. Hari ini datang ke pelabuhan, kalau tidak ada kapal besok kita datang lagi, dan seterusnya. Pasrah saja, kalau memang ada rezeki saya syukuri dan terima apa adanya,” ujarnya. (titi)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *