
BALIKPAPAN – Terjadi lonjakan yang cukup mengejutkan dalam jumlah daftar masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) yang tergabung dalam program jaringan pengaman sosial yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Data yang tercatat saat ini menyentuh 37 ribu Kepala Keluarga (KK).
“Data setelah kita lakukan pembaharuan meningkat menjadi 37 ribu KK,” kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi.
Jelasnya, penambahan tersebut berasal dari sejumlah usulan dari RT yang disampaikan ke kelurahan sebagai usulan daftar warga yang akan menerima bantuan sosial dari Pemerintah Kota Balikpapan. Angka penerima bansos melonjak kali ini, karena dampak sosial akibat penyebaran virus Corona yang telah mewabah di Kota Balikpapan, seperti pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), serta masyarakat berpenghasilan tidak tetap atau pelaku usaha mandiri.
“Penambahan ini merupakan masukan yang diserahkan oleh ketua RT ke kelurahan, jadi dilakukan penambahan jumlah penerima bantuan sosial,” jelasnya.
Tentu akibat tambahan dari kategori tersebut, berbeda dari jumlah daftar , yang berjumlah . Lonjakan itu cukup tinggi, yaitu ada penambahan sekitar 28 ribu Kepala Keluarga, dari total 9.368 Kepala Keluarga yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima bansos sebelumnya di Dinas Sosial Kota Balikpapan.
Pendisitribusian sendiri menurut Rizal sudah masuk tahap kedua pada akhir April ini.
“Kita targetkan minggu depan penyaluran bansos tahap berikutnya sudah bisa dilakukan,” ungkapnya. (ml)