SAMARINDA – Sejak merebaknya pandemi virus Covid-19 membuat PSSI menghentikan sementara kompetisi hingga Mei 2020 dan mengatur klub agar membayarkan gaji pemain dan official sebanyak 25% selama masa force majeur ini. Namun, di tengah keadaan ini, skuat Pesut Etam bersepakat untuk menyumbangkan 2% dari gaji mereka untuk membantu penanganan virus Covid-19.
Dikatakan Asisten Pelatih Borneo FC Samarinda, Amiruddin hal ini berawal dari obrolan santai bersama Presiden Klub, Nabil Husien Said Amin.
“Awalnya, ini bincang-bincang santai dengan presiden klub melihat wabah virus corona ini. Kemudian muncul ide untuk berbagi sebagai bentuk empati,” ucap Amir panggilannya.
Amir mengatakan tim memberikan respon positif dari dan sangat antusias dengan ide tersebut.
“Sebenarnya kami tidak yakin ide ini bisa terwujud karna kita tau semua bahwa gaji yang akan diterima kan sisa 25% akibat liga untuk sementara distop. Tapi Masya Allah, respon dari kawan-kawan semua sangat antusias.Semoga ini dapat membantu. Terima kasih untuk teman-teman semua, semoga berkah. Aamiin,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pemain senior Borne FC, Sultan Samma mengatakan bantuan tersebut menjadi bentuk kepedulian tim terhadap wabah yang saat ini melanda. Sultan pun berharap sumbangan tersebut bisa membantu menagani virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
“Ya, ini kesepakatan pemain untuk disumbangkan bagi penanganan corona. Ini hal yang baik karena dengan membantu dengan cara ini, semoga bisa membantu meringankan beban kita bersama dalam penanganan virus Covid-19 ini. Ini bentuk solidaritas pemain Borneo peduli terhadap sesama. Dan mohon doanya semoga Covid-19 ini hilang secepatnya dan kita bisa kembali bermain bola lagi di liga,” ungkapnya. (ar)